BOLASPORT.COM - Presiden Komite Olimpiade Jepang (Japanese Olympic Committee/JOC), Tsunekazu Takeda, dilaporkan siap mundur menyusul dugaan korupsi yang diarahkan kepadanya.
Tsunekazu Takeda, 71 tahun, menjadi bahan pembicaraan dunia setelah penyelidik Prancis menemukan bukti korupsi yang melibatkan dia.
Dilansir BolaSport.com dari Japan Today, Senin (18/3/2019), Takeda diperkirakan bakal mengumumkan pengunduran dirinya pada rapat dewan JOC yang digelar esok hari, Selasa (19/3/2019).
Berdasarkan investigasi yang dilakukan penyelidik Prancis, Takeda diduga melakukan suap senilai 2,8 juta dolar Singapura atau setara Rp 29,47 miliar melalui firma konsultan Black Tidings pada tahun 2013.
Uang tersebut kemudian mengalir ke Papa Massata Diack, warga negara Senegal yang ayahnya adalah anggota dengan pengaruh besar di Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) pada saat itu.
Namun, Takeda membantah segala tuduhan dari penyelidik Prancis tersebut.
Dia mengatakan bahwa aliran uang ke Black Tidings adalah hal legal karena merupakan pembayaran dari perjanjian konsultasi.
Baca Juga : Kembali ke WWE Usai Perawatan Leukemia, Roman Reigns Tak Ingin Dimanja
Lebih lanjut, Takeda menegaskan bahwa dia tak segan untuk bersikap kooperatif dengan penyelidik Prancis tersebut demi memulihkan nama baiknya.
Jepang, melalui ibukota Tokyo, berhasil terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade 2020 setelah mengalahkan Madrid (Spanyol) dan Istanbul (Turki).
Andai Tsunekazu Takeda resmi mundur, posisinya kemungkinan besar akan diisi oleh Yasuhiro Yamashita dan Kozo Tashima.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Japan Today |
Komentar