BOLASPORT.COM - Raihan medali kontingen Special Olympics Indonesia, SOIna pada Special Olympics World Games 2019 terus bertambah setelah Heri Septiawan dipastikan mendapat medali emas dari cabang tenis meja.
Tambahan keping medali juga didapat oleh Kadek Firma Kharisma yang meraih medali perak dari cabang atletik.
Heri menjuarai divisi 3 kategori usia 22-28 putra setelah meraih tiga kemenangan pada kompetisi tenis meja yang berakhir Sabtu (16/3/2019), sementara Kadek menempati peringkat kedua nomor lompat tinggi divisi 2 putri di Dubai Police Stadium, Minggu (17/3/2019) pagi.
"Meski memang target awal medali emas, tetapi ini luar perkiraan karena lawan yang dihadapi cukup berat," kata pelatih, Tiyas Vegariani dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Pada hari pertama, dia sempat grogi. Tetapi, saya dorong dan ajak berdoa Bersama. Hasilnya pada hari kedua ada kemajuan karena dia jadi lebih percaya diri," ucap Tiyas.
Berada di divisi 3 setelah hasil divisioning, Heri menghadapi lawan dari SO Slovenia, SO Luxemburg, dan SO Georgia.
Pada kompetisi yang berjalan dua hari itu, Heri menyapu bersih kemenangan dalam tiga set langsung.
Sebelumnya, Kadek Firma Kharisma melakukan lompatan setinggi 1,15 meter dan berhak atas medali perak di nomor lompat tinggi divisi 2 putri.
Baca Juga : Kontingen SOIna Indonesia Raih Kemenangan Pertama pada Cabang Tenis Meja World Games 2019
Medali emas menjadi milik atlet SO Kanada, Arianna Marsha KcKenzie Phillips.
Pada cabang bulu tangkis, para atlet SOIna juga meraih kemenangan di nomor tunggal. Riswida Wijayanto, yang turun di divisi 1 grup A, menang atas atlet SO Rusia, Dmitri Gladkikh, dua set langsung.
Hasil serupa juga diraih Jennika, yang mengalahkan atlet SO Korea, Ji Yeon-moon, juga dalam dua set langsung.
Dari cabang voli unified putra, Tim SOIna meraih kemenangan dari SO Azerbaijan dengan skor 25-21, 25-23. Dengan kemenangan ini, Tim SOIna memperbesar peluang untuk merebut medali.
Sementara itu, Muhammad Febredy Andrieyanto berhak atas medali perunggu meski kalah 7-6 dari atlet SO Yordania, Ibrahim Munjed Abuisliem, pada pertandingan terakhir.
Redy sebenarnya punya peluang untuk menang, tapi saat akan melemparkan bola terakhir dia kehabisan waktu.
"Tadi juri terlihat agak mengulur waktu dengan tidak segera memberi bola pada Redy. Kalau sempat melempar, Redy bisa menang," kata pelatih bocce, Suci Noor Rahmawaty.
Kontingen Special Olympics Indonesia mengirimkan 68 atlet, yang terdiri dari 54 atlet special Olympics dan 14 unified partner, ke Special Olympics World Summer Games di Abu Dhabi yang berlangsung 14-21 Maret.
Gelaran tahun ini diikuti oleh 190 negara, 7.500 atlet, 3.000 atlet, dan sekitar 20.000 relawan.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | SoIna |
Komentar