BOLASPORT.COM - Era baru timnas Jerman bersama pelatih Joachim Loew dimulai dengan ditandai laga persahabatan kontra Serbia di Wolfsburg pada Rabu (20/3/2019), atau Kamis dini hari WIB.
Timnas Jerman disebut memasuki era baru, tetapi masih dengan polesan pelatih lama, Joachim Loew.
Disebut baru karena Loew melakukan perubahan besar terhadap anggota skuatnya menjelang duel uji coba versus Serbia dan kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra Belanda (24/3/2019).
Sang pelatih mencoret pemain senior seperti Jerome Boateng, Mats Hummels, dan Thomas Mueller dari skuat.
Tim kali ini lebih segar dengan munculnya sejumlah muka baru dan dijejali banyak pemain muda.
Baca Juga : Termasuk Thomas Muller, Trio Bayern Muenchen Dibebastugaskan dari Timnas Jerman
Skuat teranyar Die Mannschaft bahkan diisi oleh 11 pemain yang berusia di bawah 24 tahun.
Loew memanggil tiga calon debutan yang belum memperoleh kans mentas di tim senior, yakni Lukas Klostermann (RB Leipzig), Maximilian Eggestein (Bremen), serta Niklas Stark (Hertha Berlin).
Germany's latest senior squad includes:
19 year old:
???????? Kai Havertz
22 year olds:
???????? Julian Brandt
???????? Max Eggestein
???????? Thilo Kehrer
???????? Lukas Klostermann23 year olds:
???????? Serge Gnabry
???????? Leroy Sané
???????? Niklas Stark
???????? Niklas Süle
???????? Jonathan Tah
???????? Timo WernerRefresh. pic.twitter.com/kwe1vMZTIq
— Scouted Football (@ScoutedFtbl) March 15, 2019
Meski demikian, Loew tidak membuang sepenuhnya pemain lama.
Dia hanya menyertakan tiga veteran dari skuat yang menjuarai Piala Dunia 2014, yakni kapten Manuel Neuer, bek Matthias Ginter, serta wakil kapten Toni Kroos.
Baca Juga : Sudahlah sampai di Sini Saja, Joachim Loew
Hal unik adalah Loew tetap mengisi skuatnya dengan banyak gelandang serang atau sayap ketimbang pemain bertipe penyerang tengah.
Buat muara serangan, Joachim Loew cuma membawa satu pemain yang bertipe bomber, yaitu Timo Werner.
Das sind die Rückennummern für #GERSRB ???????????????? und #NEDGER ????????????????. #DieMannschaft pic.twitter.com/f0e3Ccr0Ut
— Die Mannschaft (@DFB_Team) March 18, 2019
"Siklus baru dimulai dengan kualifikasi Piala Eropa 2020. Pada akhir Nations League tahun lalu, kami memikirkan bagaimana tim akan bermain," kata Loew, yang membawa timnas Jerman porak-poranda di ajang UEFA Nations League 2018-2019.
Dalam pentas antarnegara Eropa itu, Jerman terdegradasi dari Liga A atau divisi teratas karena menjadi juru kunci Grup 1.
Berkaca dari kegagalan, Loew merasa perlu ada perubahan besar baik dalam hal materi skuat ataupun perkembangan gaya bermain.
"Penguasaan bola, dominasi permainan akan dilanjutkan. Kami harus lebih fokus dan efisien, serta lebih cepat dalam menyerang," ujar Loew, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | skysports.com, dfb.de |
Komentar