BOLASPORT.COM - Gelaran MotoGP 2019 merupakan musim ke-24 Valentino Rossi tampil di ajang balap motor bergengsi tersebut.
Memulai debut pada 1996, Valentino Rossi tercatat sudah membela empat pabrikan berbeda mulai saat turun di kelas 125cc, 250cc, dan 500cc sebelum berganti nama menjadi MotoGP.
Pembalap asal Italia ini pun telah mengoleksi sembilan gelar juara dunia yang didapatkan dari semua kelas balap yang diikutinya.
Dengan prestasi tersebut, tak heran jika nama Valentino Rossi begitu disegani dan saat ini menjelma menjadi pembalap terbaik sepanjang sejarah berlangsungnya MotoGP.
Belum lagi rivalitas yang dimiliki Rossi dengan sejumlah pembalap kenamaan, dari lintas generasi, membuat nama The Doctor makin populer dan banyak diidolakan.
Bahkan pada suatu periode nama Valentino Rossi sempat dianggap lebih besar dari MotoGP itu sendiri. MotoGP adalah Rossi, Rossi adalah MotoGP.
Baca Juga : Disponsori Produsen Rokok, Ducati Bakal Ikuti Langkah Ekstrem Ferrari
Meski begitu, masa kejayaan Valentino Rossi di ajang MotoGP tampaknya telah tiba di senja kala dan mungkin sudah dimulai sejak beberapa musim terakhir.
Walau masih bisa tampil kompetitif, pria 40 tahun ini tampak kesulitan untuk menyaingi dominasi Marc Marquez bersama Repsol Honda.
Dalam beberapa musim terakhir, Valentino Rossi sendiri tampak kesulitan meraih kemenangan di mana dirinya sudah 29 kali tak bisa mengakhiri balapan sebagai yang terdepan.
Hal itulah yang menimbulkan spekulasi jika Rossi bakal segera pensiun, apalagi kontraknya bersama Monster Energy Yamaha akan berakhir pada akhir musim 2020 mendatang.
Lalu apa jadinya MotoGP tanpa Valentino Rossi? The Doctor punya jawabannya.
Baca Juga : Sirkuit MotoGP di Indonesia Dipastikan Penuhi Standar Keamanan
"Jika saya pensiun, tak akan ada yang berubah. MotoGP akan tetap menjadi MotoGP," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya bahagia karena kejuaraan ini sudah lebih populer. Mungkin Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna) harus memberi saya uang kompensasi untuk hal itu," katanya dengan nada bercanda.
Pada sisi lain, pembalap yang identik dengan nomor 46 ini juga sedikit berbicara tentang beban yang didapatkan lantaran didapuk menjadi "wajah utama" dari brand MotoGP.
"Menjadi wajah kejuaraan MotoGP adalah sesuatu yang saya banggakan. Itu adalah hal bagus," tutur Rossi.
"Saya pikir saya sudah membantu perkembangan dunia motorsport di seluruh dunia karena banyak orang mulai mengikuti balapan karena saya. Itu sangat positif," katanya menambahkan.
Baca Juga : Gagal Finis pada Debut MotoGP, Anak Didik Valentino Rossi Tetap Puas
Perjuangan Valentino Rossi pada seri perdana MotoGP 2019 yang dihelat di Qatar sendiri dimulai dengan hasil yang cukup mengesankan.
Start dari peringkat ke-14, Rossi mampu melejit dan finis di peringkat lima dan berhak mendapat 11 poin.
Walau belum mampu mengakhiri puasa kemenangan, hasil di Sirkuit Losail, Qatar, itu menjadi bukti bahwa Valentino Rossi tetap bisa tampil kompetitif di usianya yang sudah berkepala empat.
Rossi pada saat ini tengah mempersiapkan diri sebelum menghadapi seri kedua MotoGP 2019 yang akan dilangsungkan di Argentina.
MotoGP Argentina 2019 dijadwalkan berlangsung di Autodromo Termas de Rio Hondo pada 29-31 Maret 2019.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar