BOLASPORT.COM - Panitia Piala Presiden 2019 memastikan bahwa tuan rumah laga perempat final atau 8 besar tak lagi akan mendapat subsidi.
Sebagai gantinya, klub yang jadi tuan rumah perempat final Piala Presiden 2019 akan mengantungi semua pendapatan dari penjualan tiket.
Pada fase grup, ada tiga jenis subsidi yang diberikan panitia Piala Presiden yakni untuk tuan rumah, subsidi travel (untuk tim tamu), dan match-fee.
Baca Juga: Turnamen Internasional – Timnas Malaysia Tumbang di Depan Ribuan Fan
Kini, subsidi yang akan diberikan kepada peserta yang lolos ke perempat final menjadi subsidi travel dan match fee saja.
"Karena sekarang tuan rumah mendapatkan privilege, mereka akan mendapatkan revenue seperti tiket dan lain-lain, itu untuk mereka," kata HQ Administrator Organizing Commitee (OC) Piala Presiden, Ratu Tisha Destria kepada wartawan.
Baca Juga: Langkah Strategis Timnas Thailand Pascagagal di Piala Asia 2020
Baca Juga: Potensi Bentrok Jadwal Piala Presiden, Persija Prioritaskan Piala AFC
Sedangkan besaran match fee dan subsidi untuk tim tamu tetap sama seperti saat fase grup.
Match fee akan diberikan sebesar Rp 125 juta untuk pemenang, Rp 100 juta untuk klub setelah main imbang, dan Rp 75 juta untuk klub yang kalah.
Sedangankan biaya transportasi untuk tim tamu juga tetap sama yakni Rp 100 juta.
Baca Juga: Terkini dari Timnas U-23 Vietnam Jelang Bersua Indonesia dan Thailand
"Yang mendapatkan subsisi tim tamu yang ke sana, 100 juta, sama. Menang, kalah, imbang, match fee juga masih sama," ucap Ratu Tisha.
Empat klub yang menjadi tuan rumah adalah Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persebaya, dan Persela Lamongan.
Sedangkan empat tim tamu adalah Kalteng Putra, Madura United, Tira Persikabo, dan Arema FC.
Baca Juga: List 23 Pemain Timnas U-23 Vietnam, Satu Pemain Cedera Dipertahankan
View this post on InstagramJadwal babak 8 besar Piala Presiden 2019. #pialapresiden2019 #piala #presiden #2019
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar