BOLASPORT.COM - Gelandang tim nasional Thailand, Charyl Chappuis, memberikan dukungan kepada Ezra Walian yang saat ini tengah bermasalah lantaran tidak mendapat izin dari FIFA untuk membela timnas Indonesia.
FIFA tidak mengizinkan Ezra Walian untuk membela timnas U-23 Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.
Hal ini disebabkan oleh keikutsertaan Ezra sebelumnya bersama timnas U-17 Belanda dalam Piala Eropa U-17 pada 2013.
FIFA menganggap Ezra sudah memilih Belanda sebagai asosiasinya sehingga tidak bisa membela timnas Indonesia meski sudah dinaturalisasi.
Tidak hanya di level junior, keputusan FIFA tersebut juga membuat Ezra Walian tidak dapat membela timnas senior Indonesia pada kompetisi resmi.
Baca Juga : Membandingkan Kasus Pelarangan Ezra Walian dengan Charyl Chappuis
Charyl Chappuis yang sempat memiliki masalah serupa pun memberikan dukungan kepada Ezra.
"Saya ikut menyesal dengan kasus yang menimpa Ezra Walian saat ini. Saya pun pernah memiliki kasus serupa pada 2013 saat pertama kali dipanggil oleh timnas Thailand," tulis Chappuis dalam Instagram Story miliknya.
"Federasi Thailand saat itu belum sepenuhnya siap untuk menyerahkan dokumen saya secara lengkap kepada FIFA sehingga saya harus melewatkan laga pertama melawan Lebanon," kata Chappuis.
Goodluck for today’s Game to both Nations pic.twitter.com/xP8lyXZw8Q
— Charyl Chappuis (@CharylChappuis) March 22, 2019
Baca Juga : FIFA Larang Ezra Walian Bela Timnas Indonesia, PSSI Ungkap Faktanya
AFC juga sempat menolak permohonan timnas Thailand untuk memasukkan Chappuis ke dalam skuat mereka untuk kualifikasi Piala Asia 2013.
Hal itu dikarenakan Chappuis sudah pernah membela timnas U-17 Swiss. Bahkan, dia turun pada ajang Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria.
Sebagai informasi tambahan, Chappuis juga baru mengajukan kewarganegaraan Thailand pada 2013, atau saat dia berusia 21 tahun.
Akan tetapi, setelah Federasi Sepak Bola Thailand menyerahkan dokumen-dokumen pendukung, Chappuis bisa membela Thailand lantaran FIFA memberikan izin kepadanya.
Baca Juga : Kata PSSI Tentang Larangan Ezra Walian Bela Timnas Indonesia dari FIFA
Saat itu, FIFA menggunakan pasal 18 pada Statuta Peraturan Aplikasi mereka sebagai dasar hukumnya.
Dalam Statuta FIFA tentang status pemain yang berganti asosiasi, disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan sehingga diperkenankan membela negara lain.
Itu pun ada syarat yang harus dipenuhi. Pemain tersebut tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A atau senior bersama asosiasi sebelumnya, termasuk hanya sebagai pengganti.
Apabila pernah membela negara lain di kompetisi resmi (termasuk kelompok umur), agar bisa berganti asosiasi, pemain harus sudah memegang kewarganegaraan dari asosiasi kedua yang ingin dibela saat pertama kali tampil dalam turnamen yang dimaksud.
Baca Juga : Bersama Pemain Persija, Timnas Nepal Tahan Kuwait pada FIFA Match Day
Berkaca dari pengalamannya itu, Charyl Chappuis mendoakan yang terbaik untuk Ezra Walian.
"Saya harap semua akan berjalan lancar dan Ezra bisa membela Indonesia di masa depan," kata Chappuis.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | twitter.com/ |
Komentar