BOLASPORT.COM - Kasus yang menjerat calon pemain asing anyar PSS Sleman, Guilherme Felipe de Castro alias Batata, sedang didalami dengan menunggu keputusan dari PSSI.
Guilherme Batata terjerat kasus berat di Liga India saat masih berseragam Gokulam Kerala.
Baca Juga : PSS Sleman Kedatangan Gelandang yang Pernah Satu Tim dengan Neymar
Batata diganjar hukuman berat oleh Federasi Sepak Bola India (AIFF), yaitu larangan bermain selama satu tahun karena meludahi wasit.
Insiden itu terjadi saat pertandingan Gokulam Kerala kontra Shilong Lajong, 22 Februari 2019 lalu.
Humas PT PSS Sleman, Yohannes, menjelaskan kalau dirinya masih menunggu informasi dari PSSI mengenai hukuman dari Batata.
Bila hukuman itu bersifat Internasional, maka pupus sudah harapan pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, untuk merekrut gelandang tersebut.
"Kami tunggu informasi dari PSSI soal kasusnya, apakah sifat hukumannya berlaku untuk Internasional atau hanya di India," ujar Yohannes saat dikonfirmasi BolaSport.com.
Batata dikabarkan sudah tiba di Yogyakarta dan langsung menjalani tes media di RSUD Sleman pada Kamis (21/3/2019).
"Kemarin (21/3/2019) tes medis di RSUD Sleman, terus Senin (25/3/2019) tes medis tahap dua di UNISA," tutur Yohannes.
Diketahui, Batata merupakan pemain yang pernah satu tim dengan Neymar dan Philippe Countinho di Timnas U-17 Brasil pada 2009 lalu.
Baca Juga : Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Thailand, Wajib Menang
Seto Nurdiantoro merekomendasikan kepada manajemen Elang Jawa untuk memboyong Batata setelah melihat rekaman video permainannya.
"Sejauh ini, kita bicara dengan manajemen untuk ditindaklanjuti karena tim pelatih sudah nonton video dia (Batata) bermain," kata Seto beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan, dia tampil seperti dalam videonya itu," tambahnya.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar