Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ledakan Timnas Belanda dan Buah Pembelajaran dari Jerman

By Firzie A. Idris - Jumat, 22 Maret 2019 | 20:54 WIB
Virgil van Dijk (kanan) merayakan golnya untuk timnas Belanda ke gawang Jerman dalam partai UEFA Nations League.
twitter.com/BBCMOTD
Virgil van Dijk (kanan) merayakan golnya untuk timnas Belanda ke gawang Jerman dalam partai UEFA Nations League.

BOLASPORT.com - Pengarang buku terkemuka asal Inggris, Simon Kuper, berbicara mengenai kebangkitan timnas Belanda plus rivalitas Der Oranje dan Jerman, lawan mereka di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2020 pada Minggu (24/3/2019). 

Timnas Belanda tampil trengginas dalam setahun terakhir. Mereka berhasil mengalahkan Jerman 3-0 dan juara dunia Prancis 2-0 di UEFA Nations League pada medio Oktober-November 2018.

Memphis Depay cs lalu menorehkan kemenangan 4-0 kontra Belarus  pada Kamis (21/3/2019) untuk memulai awal tahun 2019 seperti bagaimana mereka bermain pada 2018.

Penulis beberapa buku sepak bola terkemuka seperti Soccernomics (2009), Football Against the Enemy (1994), dan Ajax, the Dutch, the War: Football in Europe during the Second World War (2003) ini mengatakan bahwa melejitnya performa para pemain muda Belanda datang sebagai kejutan.

Baca Juga : Wejangan Ronald Koeman Tuntun Langkah Frenkie de Jong ke Barcelona

"Ini generasi yang bangkit secara tak terduga. Bahkan, pelatih Ronald Koeman pun mengutarakan bahwa ia terkejut dengan pesatnya perkembangan beberapa pemain seperti Matthijs De Ligt, Virgil van Dijk, dan Frenkie De Jong," ujar Kuper.

Van Dijk masuk ke nama pemain yang menurutnya mengejutkan karena bek Liverpool tersebut tampil sangat melejit sejak pindah ke Inggris.

Ia mengutarakan bagaimana timnas Belanda bahkan tak melirik Van Dijk sama sekali lima tahun lalu untuk ke Piala Dunia 2014.

Kualitas para pemain tadi disokong oleh sistem permainan yang mengeksploitasi kekuatan-kekuatan individu dan membuat mereka jadi suatu unit yang hebat.

"Belanda bermain sepak bola vertikal lagi, setiap operan mengarah ke depan dan para pemain mengisi ruang," lanjut Kuper.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X