BOLASPORT.COM - Tom Cleverley mengungkapkan yang terjadi di ruang ganti Manchester United usai gol Sergio Aguero di tahun 2012.
Liga Inggris musim 2011-2012 adalah salah satu musim terbaik, yang juaranya ditentukan hanya lewat satu gol saja.
Kala itu, Manchester United, sempat hampir juara, dengan mengalahkan Sunderland di Stadium of Light 1-0.
Setelah pertandingan tersebut, seluruh pemain dan pelatih Manchester United menonton pertandingan yang saat itu juga menentukan, yaitu Manchester City melawan Queens Park Rangers yang hampir selesai.
Saat itu, laga masih berskor imbang 2-2, sebelum pemain asal Argentina tersebut menceploskan bola ke gawang QPR di menit ke-90+4 yang menentukan gelar juara untuk Manchester City.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, mantan pemain Manchester United, Tom Cleverley mengungkapkan apa yang terjadi di ruang ganti Manchester United setelah gol tersebut.
Baca Juga : Bos Manchester City Mainkan Harga Minyak demi Pemain Idaman Guardiola
Baca Juga : Terungkap Alasan Zlatan Ibrahimovic Tolak Bela Manchester City
Pemain yang kini membela Watford tersebut menyatakan bahwa dirinya mengigat semua momen di pertandingan tersebut.
"Saat itu tak cukup mengkhawatirkan," ucap Cleverley.
"Saya tak ada dalam skuat saat menghadapi Sunderland, tetapi saya menyaksikan dari tribun Stadium of Light dan kemudian Dzeko menyamakan kedudukan untuk Manchester City, saya tahu.
Baca Juga : PSG Rusak Rencana Manchester United Datangkan Jadon Sancho Musim Depan
Baca Juga : Paul Pogba Sudah Bikin Gempar Manchester United sejak Latihan Pertama
"Saya dapat melihat kekecewaan di wajah mereka (pemain Manchester United), sangat menyulitkan, hal paling menyulitkan di karier saya, saya tetap tak dapat mendengar komentar Martin Tyler, saat videonya tersebar."
Menurut Cleverley, Sir Alex Ferguson yang kala itu masih menangani Manchester United sangat kecewa timnya gagal mengalahkan Manchester City dalam perebutan gelar.
Cleverley kemudian mengingat apa yang diucapkan Sir Alex di ruang ganti setelah pertandingan.
"Saya tak pernah lupa dengan suasana ruang ganti usai laga. Pelatih berkata kepada kami, saya berbicara kepadamu, apa yang saya inginkan adalah lebih garang dalam pertandingan, karena Anda dapat kehilangan gelar liga dengan selisih gol," tutur Cleverley.
"Dan ia berkata benar, setelah menang 3-0 atau 4-0 di musim tersebut, ia tak pernah bahagia bersama kami di ruang ganti.
"Inilah betapa pentingnya kemenangan, keberanian kami adalah hal terpenting baginya. Jika kami mencetak lebih banyak gol dan mengalahkan banyak tim, kami bisa memenangkan gelar musim 2011-2012," ujar Cleverley menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar