BOLASPORT.COM - Kekalahan dari Jonatan Christie (Indonesia) pada babak kesatu turnamen Swiss Open 2019 dijadikan pebulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia, sebagai pelajaran berharga.
Lee Zii Jia semula optimistis bisa melakukan revans dengan mengalahkan Jonatan Christie, tetapi hal itu urung terwujud.
Untuk kali ketiga, Lee tumbang di tangan Jonatan.
Kali ini, Lee kalah dua gim langsung dengan skor 9-21, 17-21.
Padahal, pada dua pertemuan sebelumnya, duel Lee kontra Jonatan selalu berakhir dalam rubber game.
"Secara keseluruhan, saya pikir performa saya sudah oke, kecuali saat kalah dari Jonatan pada babak awal (Swiss Open 2019)," ucap Lee yang dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Dia (Jonatan) cepat menjadi pemain bagus," kata Lee lagi.
Selain mengakui keunggulan Jonatan Christie, Lee Zii Jia juga mengatakan bahwa dia kini sudah mengetahui trik saat menghadapi turnamen beruntun.
Sebelum tampil pada Swiss Open 2019, Lee lebih dulu turun pada German Open 2019.
Di sana, Lee mampu menembus babak perempat final.
"Saya pikir, secara fisik saya cukup lelah karena saya bermain di Eropa selama tiga pekan. Jadi, lain kali saya mendapat kesempatan bermain di turnamen beruntun, saya akan menjaga diri lebih baik lagi," ucap dia.
"Secara keseluruhan, saya belajar banyak di Eropa dan sekarang, setelah saya kembali, saya sudah tahu apa yang dibutuhkan untuk menjalani Malaysia Open," kata Lee.
Baca Juga : BAM Pertimbangkan 2 Ganda Luar Pelatnas Malaysia Masuk Tim Piala Sudirman 2019
Sebagai pemain muda, performa Lee Zii Jia pada kalender kompetisi BWF 2019 terbilang konsisten.
Dalam lima turnamen yang dia ikuti, Lee mampu menembus perempat final pada empat turnamen yakni Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan German Open.
Satu-satunya hasil jeblok yang didapat Lee ialah saat tampil pada Swiss Open 2019.
Berkat grafik performa yang menanjak itu, peringkat dunia Lee Zii Jia kini naik dari urutan ke-42 ke posisi ke-21.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar