Publik Thailand bahkan disebutkan selalu memberikan energi positif, baik ketika kalah maupun menang.
"Ketika km menang, mereka memujimu sedangkan ketika km kalah seakan memberikan kekuatan pada pembenci untuk berbicara & menjatuhkan mentalmu," tulis Greg.
Baca Juga: Satu Pahlawan Belanda di Euro 1988 Beri Gelar Pertama Timnas Oman
"Perbedaan antara supporter Indonesia dan Thailand adalah, Thailand selalu berdiri di belakang tim dan seluruh pemain mereka baik atau buruk. Sementara kita indonesia hanya mendukung ketika kita menang, itu sebabnya pemain Thailand tidak pernah takut untuk mencoba sesuatu di lapangan."
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-23 – Unggul Cepat, Kemenangan Singapura Sirna
"Selama 2 tahun aku bermain di Thailand tidak pernah sama sekali aku liat di media atau supporter jelekin pemainnya sendiri,mereka selalu kasi energy yg positive buat mereka kalo kalah dan puji kalo menang. Saya bangga dengan kalian, kalian telah memberikan segalanya, tetap angkat kepala kalian dan terus bergerak maju, langit adalah batasmu," tulis Greg.
Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Timnas U-23 Indonesia menelan keklahan telak 0-4 dari Thailand saat laga perdana Grup K.
Baca Juga: Tatap Liga 1 2019, Pemain PSS Sleman Pergi ke Pantai dan Gunung
Kemudian pada laga kedua, skuat Garuda Muda kembali kalah 0-1 dari Vietnam.
Dengan hasil itu, Egy Maulana Vikri harus menelan pil pahit karena gagal lolos ke Piala Asia U-23 2020.
Baca Juga: Bersama Pemain Persija, Timnas Nepal Tahan Kuwait pada FIFA Match Day
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar