BOLASPORT.COM - Bek timnas Belanda, Matthijs de Ligt mengungkap satu alasan kekalahan mereka dari timnas Jerman dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Timnas Belanda keok dengan skor 2-3 dari Jerman di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Minggu (24/3/2019).
Menurut Matthijs de Ligt, kekalahan timnas Belanda disebabkan lantaran tidak adanya keberanian melakukan serangan ke jantung pertahanan Jerman.
Baca Juga: Satu Pahlawan Belanda di Euro 1988 Beri Gelar Pertama Timnas Oman
"Kami tidak tampil tekanan sehingga Jerman mengusai lapangan," tutur Matthijs de Ligt, seperti dilansir BolaSport.com dari laman media Belanda, NOS.
"Jerman punya pemain dengan keterampilan tinggi seperti Leroy Sane, Serge Gnabry, Leon Goretzka, dan Toni Kroos."
"Oleh karena itu, mungkin kami takut untuk menyerang Jerman," ujar De Ligt.
Baca Juga: Taktik Bocor, Timnas Belanda Gagal Menang dari Timnas Jerman
Baca Juga: Fabio Cannavaro Kembali Harus Menelan Kekalahan Bersama Timnas China
Dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2020 ini, Belanda tertinggal terlebih dahulu karena dibobol gol Leroy Sane (15') dan Serge Gnabry (34').
Pada babak kedua, tim beralias De Oranje bangkit dengan menyamakan kedudukan berkat gol dari De Ligt (48') dan Memphis Depay saat laga memasuki menit ke-63.
Baca Juga: FIFA Matchday, Negara Oseania Sebesar Jawa Tengah Ini Menang di Asia
Namun demikian, De Ligt memandang bahwa timnya sudah terlambat untuk bangkit dan mereguk kemenangan.
Sebab, pemain Ajax itu menilai Belanda terjebak dilema antara fokus menambah gol dengan sedikit celah di lini pertahanan atau bertahan demi menggenggam hasil seri.
Baca Juga: Lawan Myanmar, Timnas Indonesia Wajib Waspadai Ledakan Pemain Ini
Walhasil pilihan menyerang berakibat anak-anak asuh Ronald Koeman justru kecolongan gol dari Nico Schulz pada pengujung laga.
Matthijs de Ligt has scored his first goal for the senior Netherlands National Team.
Game back on. ???????? pic.twitter.com/JwreMqbaUh
— Squawka Football (@Squawka) March 24, 2019
Baca Juga: Belanda Kalah, Celana Pelatihnya Robek karena Terlalu Girang
Skor kekalahan 2-3 pun dirasakan Belanda dari pertandingan ini.
"Pada babak kedua, kami menunjukkan permainan yang padu, tetapi itu terlambat," ujar De Ligt.
Baca Juga: Bersama Pemain Persija, Timnas Nepal Tahan Kuwait pada FIFA Match Day
"Seperti inilah mentalitas Belanda saat mencoba mencari gol ketiga, Anda bisa terus menekan atau bertahan, dan kami melakukan yang pertama."
"Namun, Anda harus tetap fokus. Mungkin pada akhirnya, kami kehilangan fokus," ucap pesepak bola berusia 19 tahun ini.
Baca Juga: Timnas Malaysia Selamat, Seusai Dibobol Pemain yang Dicoret Persija
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Nos.nl |
Komentar