Gelandang Georgia, Jano Ananidze, langsung bergerak cepat dengan mengembalikan posisi kepala Schar kembali mendongak ke atas sekaligus menarik lidah bek Newcastle itu ke posisi semula.
Schaer sendirinya akhirnya sadar dan pulih dengan cepat setelah mendapat perawatan dari tim medis timnya. Dia bahkan dapat kembali tampil hingga pertandingan usai.
Schaer juga turut andil setelah ikut membangun serangan yang berujung gol kedua bagi Swiss. Gol tersebut mengunci kemenangan 2-0 yang diraih timnya atas Georgia.
Baca Juga : Pemain Tak Tergantikan di Timnas Prancis, Bukan Mbappe atau Griezmann
"Kejadiannya tampak mengerikan. Saya tidak dapat mengingat apa pun," kata Schaer soal insiden yang dialaminya, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Saya pingsan selama beberapa detik. Tengkorakku masih berdengung. Leherku juga masih terasa sakit dan ada memar di dahiku. Tetapi itu sepadan [dengan kemenangan]," sambungnya.
Di sisi lain, benturan tersebut juga menyebabkan pemain Georgia Jemal Tabidze mengalami luka parah. Dia sempat pingsan dengan darah mengalir dari kepalanya.
Sama seperti Schaer, Tabidze akhirnya pulih dan kembali bertanding dengan balutan perban di kepalanya. Hanya saja, dia lebih dulu keluar setelah diganti oleh pelatihnya pada babak kedua.
Tuai Protes Keras
Sementara itu, keputusan memperbolehkan Schaer dan Tabidze melanjutkan pertandingan setelah mengalami benturan hingga tak sadarkan diri menuai kecaman.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar