Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alami Insiden Mirip Choirul Huda, Nyawa Bek Swiss Diselamatkan Pemain Lawan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 26 Maret 2019 | 13:10 WIB
Bek Swiss, Fabian Schaer, tak sadarkan diri setelah mengalami benturan saat laga melawan Geogria pada Kualifikasi Piala Eropa 2020, 23 Maret 2019. (Gambar kanan) pemain Georgia mencoba menarik lidah Schaer untuk mencegahnya mengalami masalah lebih serius.
TWITTER.COM/@THESUNFOOTBALL
Bek Swiss, Fabian Schaer, tak sadarkan diri setelah mengalami benturan saat laga melawan Geogria pada Kualifikasi Piala Eropa 2020, 23 Maret 2019. (Gambar kanan) pemain Georgia mencoba menarik lidah Schaer untuk mencegahnya mengalami masalah lebih serius.

BOLASPORT.COM - Malapetaka dihadapi bek timnas Swiss, Fabian Schaer, setelah sempat tak sadarkan diri akibat mengalami benturan keras dengan pemain Georgia.

Fabian Schaer hampir kehilangan nyawanya saat membela timnas Swiss dalam pertandingan melawan Georgia pada Kualifikasi Piala Eropa 2020, Sabtu (23/3/2019).

Saat pertandingan memasuki menit ke-24, kepala Fabian Schaer mengalami benturan hebat dengan bek Georgia, Jemal Tabidze, dalam duel udara.

Benturan keras di bagian kepala membuat Schaer tak sadarkan diri. Nyawanya bahkan terancam lantaran lidahnya tertelan dan menghalangi jalur pernapasan.

Sebagai informasi, kondisi demikian dapat membuat sang pemain meninggal dunia karena mengalami hypoxia, atau kekurangan oksigen.

Kasus yang hampir serupa pernah menimpa eks kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, yang meninggal dunia setelah mengalami benturan keras di tengah pertandingan pada Oktober 2017.

Hypoxia sempat dikabarkan menjadi penyebab hilangnya nyawa Huda karena dia dilaporkan sempat menjulurkan lidah sebagai tanda kesulitan bernapas sesaat setelah terjadi benturan.

Akan tetapi, tim dokter yang menangani menyebut trauma pada bagian dada, rahang, dan leher sebagai penyebab kiper kelahiran Lamongan itu mengalami gagal napas dan gagal jantung.

Baca Juga : Pelajaran tentang Hypoxia dari Kasus Choirul Huda

Kembali ke peristiwa pingsannya Schaer, nyawanya dapat terselamatkan lantaran langsung mendapat pertolongan pertama sesaat setelah mengalami insiden tersebut.

Gelandang Georgia, Jano Ananidze, langsung bergerak cepat dengan mengembalikan posisi kepala Schar kembali mendongak ke atas sekaligus menarik lidah bek Newcastle itu ke posisi semula.

Schaer sendirinya akhirnya sadar dan pulih dengan cepat setelah mendapat perawatan dari tim medis timnya. Dia bahkan dapat kembali tampil hingga pertandingan usai.

Schaer juga turut andil setelah ikut membangun serangan yang berujung gol kedua bagi Swiss. Gol tersebut mengunci kemenangan 2-0 yang diraih timnya atas Georgia.

Baca Juga : Pemain Tak Tergantikan di Timnas Prancis, Bukan Mbappe atau Griezmann

"Kejadiannya tampak mengerikan. Saya tidak dapat mengingat apa pun," kata Schaer soal insiden yang dialaminya, dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Saya pingsan selama beberapa detik. Tengkorakku masih berdengung. Leherku juga masih terasa sakit dan ada memar di dahiku. Tetapi itu sepadan [dengan kemenangan]," sambungnya.

Di sisi lain, benturan tersebut juga menyebabkan pemain Georgia Jemal Tabidze mengalami luka parah. Dia sempat pingsan dengan darah mengalir dari kepalanya.

Sama seperti Schaer, Tabidze akhirnya pulih dan kembali bertanding dengan balutan perban di kepalanya. Hanya saja, dia lebih dulu keluar setelah diganti oleh pelatihnya pada babak kedua.

Tuai Protes Keras

Sementara itu, keputusan memperbolehkan Schaer dan Tabidze melanjutkan pertandingan setelah mengalami benturan hingga tak sadarkan diri menuai kecaman.

Salah satu protes terhadap keputusan tersebut datang dari badan amal untuk cedera kepala di Inggris, Brainway.

Ketua Brainway Peter McCabe mendesak Asosisi Sepak Bola Eropa, UEFA, untuk menyelidiki kasus yang dialami Schaer dan Tabidze tersebut.

"Apa lagi yang harus terjadi agar pelaksana sepak bola menaruh perhatian serius terhadap ancaman gegar otak terhadap pemainnya?" ujar Ketua Brainway Peter McCabe.

"Berapa banyak lagi pemain yang bakal menghadapi kesehatan dan karier mereka terancam karena ketidakmampuan olahraga ini mengikuti protokolnya sendiri?

"Sederhananya, keputusan memperbolehkan Schaer kembali ke lapangan setelah menderita gegar otak itu tidak hanya sangat berbahaya, tetapi juga kelalaian tugas yang jelas.

"Komentar pemain setelah pertandingan juga sangat mengganggu dan menunjukkan kurangnya kesadaran dan pemahaman di antara para pemain.

"UEFA harus segera meluncurkan penyelidikan atas insiden ini dan menjelaskan mengapa protokol mereka tidak diikuti," tandasnya.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Swiss (ASF-SFV) mengonfirmasi bahwa Fabian Schaer tidak akan tampil dalam pertandingan internasional berikutnya pada hari ini, Selasa, 26 Maret 2019.

Keputusan ASF-SFV meminggirkan Schaer dari laga melawan Denmark malam nanti diyakini merupakan buah dari keputusan bersama dengan tim medis Newcastle United.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Man City Tumbang, Puncak Menjauh 5 Langkah

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
36
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X