BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri China, Wang Yihan, dan Peter Gade (Denmark), mengaku tersentuh dengan sikap positif peserta Special Olympics World Games 2019 yang digelar di Abu Dhabi, 15-21 Maret kemarin.
Bulu tangkis adalah salah satu dari 25 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Special Olympics World Games yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas intelektual.
Wang Yihan dan Peter Gade hadir sebagai duta Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF). Mereka mengatakan bahwa acara tersebut meninggalkan dampak jangka panjang.
Peter Gade dan Wang Yihan hadir dalam pertandingan persahabatan dengan peserta Special Olympics World Games tersebut.
"Saya merasa sangat berarti berada di sini. Saya sangat dipengaruhi oleh optimisme dan keinginan atlet untuk berkompetisi. Senyum mereka benar-benar menyentuh saya," ucap Wang yang merupakan Juara Dunia 2011 itu.
Sementara itu, Peter Gade yang merupakan peraih medali perak pada Kejuaraan Dunia 2001 juga mengaku terkesan.
"Saya pikir bulu tangkis dunia menghargai apa yang terjadi di sini. Saya senang jika saya bisa menginspirasi para pemain ini, terutama para pemain bulut angkis di sini untuk menunjukkan nilai lebih dari bulu tangkis," tutur Gade.
Baca Juga : Goh/Liu Targetkan Piala Sudirman demi Kesempatan Menuju Olimpiade 2020
"Kami menunjukkan gairah dan semangat bulu tangkis. Bulu tangkis tidak hanya tentang persaingan, tetapi juga saling membantu, menetapkan tujuan untuk latihan sehari-hari mereka. Bagi saya itulah arti bulutangkis. Dan jika saya bisa menginspirasi para atlet untuk melakukan ini, saya sangat senang," aku Gade.
Menurut Gade, ketika melihat semangat dan kebahagian peserta di lapangan menjadi hal luar biasa bagi legenda Denmark berusia 42 tahun itu.
Gade juga menekankan pentingnya olahraga bagi semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan intelektual.
"Jika bulu tangkis dapat menjadi fokus utama kehidupan mereka, mereka berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari dan menerapkan nilai olahraga tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk menjadi pemain terbaik," ujar Gade.
"Saya pikir itu adalah proses yang positif. Itulah yang bisa dilakukan bulu tangkis. Jika saya bisa menginspirasi itu, saya sangat senang, aku Gade.
Wang juga semua memuji pelaksanaan acara ini karena memiliki sistem pendukung untuk semua atlet.
Baca Juga : India Open 2019 - Menahan Sakit Setelah Kecelakaan, Ganda Putra Malaysia Ini Lolos Babak Ke-2
"Saya mengunjungi pusat pemeriksaan kesehatan dan semua tempat olahraga. Saya merasa bahwa kesejahteraan para atlet sangat terawat. Ini memastikan bahwa atlet dapat melakukan yang terbaik. Ada juga dukungan bidang psikologi olahraga, semua ini benar-benar bermanfaat bagi para atlet," tutur perempuan berusia 31 tahun ini.
Sementara itu, salah seorang peserta Special Olympics World Games mengaku terbantu setelah menekuni bulu tangkis.
"Bulu tangkis merupakan olahraga khusus bagi saya karena membantu menjaga saya tetap bugar dan sehat. Saya sudah punya banyak teman melalui itu," kata James Wyatt, seorang atlet dari Inggris.
"Saya telah berkembang dari Special Oympics ke klub-klub utama, dan bahkan menjadi cabang utama di Inggris. Hal ini menjadi pengalaman yang sangat positif bagi saya," ucap Wyatt.
Atlet lain, Muhammad Umer, mengatakan bahwa dia terinspirasi menjadi pelatih.
"Saya ingin menjadi pelatih bulu tangkis di Pakistan karena Special Olympics Pakistan membantu saya di sini. Saya punya pesan untuk para pebulu tangkis di sini yakni bekerja keras dan setelah empat tahun, kami akan datang ke sini dan bermain lagi."
Lihat postingan ini di InstagramInilah daftar negara yang lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020. #afcu23 #pialaasiau23
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar