BOLASPORT.COM - Timnas Malaysia kini berpontensi memiliki semakin banyak pemain naturalisasi.
Jalur dengan lebih banyak pemain naturalisasi telah dibuka untuk tampil di timnas Malaysia.
BolaSport.com melansir dari The Star, pertemuan komite eksekutif Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) di Penang kemarin, memberikan persetujuan bagi pemain yang telah dinaturalisasi untuk mewakili tim nasional.
Pemain naturalisasi itu dikategorikan dalam tiga istilah yang berbeda, yakni pendek, menengah, dan panjang.
Wakil Presiden, Datuk Wira Mohd Yusoff Mahadi, yang juga merupakan ketua komite program naturalisasi mengatakan proses jangka pendek melibatkan pemain berdarah campuran yang lahir di Malaysia.
Kategori itu juga termasuk orang tua atau kakek mereka yang lahir di Malaysia.
Dalam kategori pendek, Malaysia telah memiliki beberapa pemain naturalisasi.
"Kami sudah memiliki pemain yang datang melalui rute ini di Matthew Davies, Darren Lok, Brendan Gan, Kiko Insa dan Natxo Insa, yang telah dipanggil untuk kamp pelatihan nasional," kata Mohd Yusoff, dilansir dari The Star.
"Ini juga termasuk orang asing yang telah bermain di liga sepakbola kami dan telah menetap di sini selama minimal lima tahun berturut-turut.
Baca Juga:
- Termasuk Persib, Makan Konate Antarkan 3 Tim Berbeda ke Semifinal Piala Presiden
- TC di Batam Hampir Rampung, Pemain Asing Anyar Persib Tak Kunjung Datang
"Mohamadou Sumareh, yang berasal dari Gambia, dipanggil melalui proses ini."
Dari enam pemain tersebut, ada satu yang pernah menjajaki karier di Liga Indonesia.
Ia adalah Kiko Insa, pemain Malaysia keturunan Spanyol.
Kiko Insa sendiri ialah pemain yang berposisi sebagai bek, ia bermain untuk Arema pada 2015-2016.
Pemain 31 tahun itu sempat berkostum Bali United pada 2016 saat itu dilatih oleh Indra Sjafri.
Selanjutanya, ada yang dinamakan proses jang menengah, yakni melibatkan orang asing berusia atau lebih dan telah bermain di Liga Malaysia selama satu atau dua tahun.
Akan tetapi, para pemain tersebut harus meyakinkan FAM tentang niat mereka untuk menetap di sini selama minimal lima tahun.
Lalu, proses jang panjang melibatkan orang asing yang berusia di bawah 18 tahun.
"Panel teknis akan dibentuk untuk menentukan masalah ini," ujar Mohd Yusoff.
“Panel, dipimpin oleh direktur teknis FAM Peter de Roo, juga akan mencakup pelatih nasional yang akan memberikan rekomendasi dan saran yang relevan.
"Semua detail dan pembaruan tentang proses naturalisasi akan diinformasikan kepada semua pemangku kepentingan dari waktu ke waktu."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar