BOLASPORT.COM - Perangkat winglet tim Mission Winnow Ducati yang dipasang di swingarm motor sudah dinyatakan legal oleh FIM dan MotoGP.
Merespons legalnya perangkat motor yang sempat menjadi polemik tersebut, tim Honda pun merencanakan aksi lanjutan.
Kabarnya, tim Honda berniat untuk mencoba winglet serupa seperti milik Ducati.
Namun, tim pabrikan asal Jepang itu tidak akan langsung menjajal perangkat tersebut di motor yang dikendarai Marc Marquez atau Jorge Lorenzo.
Repsol Honda meminta tim satelit mereka, LCR Honda, untuk mencoba winglet tersebut di motor Cal Crutchlow.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bos LCR Honda, Lucio Cecchinello.
"Mereka sudah mengajukan permohonan untuk perangkat ini akan dipasang pada swingarm motor Cal Crutchlow," kata Cecchinello yang dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
Cecchinello juga mengungkapkan bahwa Honda sudah menyodorkan prototype winglet tersebut kepada timnya.
Baca Juga : MotoGP Argentina 2019 - Andrea Dovizioso Waspadai 2 Rider Satelit
Lebih lanjut, Cecchinello mengaku sudah menyetujui permintaan tim Repsol Honda tersebut.
"Mereka membawa satu bagian dalam bentuk 3D (tiga dimensi) sebelum memproduksi bagian karbon yang sangat mahal," tutur Cecchinello.
"Kami akan mencoba perangkat itu di Texas (Amerika Serikat/AS). Saya belum melihat pembuatannya, mereka melakukan semuanya dengan Takeo Yokoyama dan jajaran manajer teknis," ucap dia.
"Soal perangkat ini, ada sedikit nuansa politik, tetapi efek besar perangkat ini adalah untuk mendinginkan ban," ujar Cecchinello menambahkan.
Baca Juga : Valentino Rossi Diprediksi Marc Marquez Akan Sulitkan Dirinya
Jika Lucio Cecchinello mengaku akan memasang winglet serupa dengan milik Ducati di Texas, maka kemungkinan besar Cal Crutchlow akan menggunakan perangkat tersebut pada MotoGP Americas 2019.
Seri MotoGP Americas 2019 bakal digelar pada 12-14 April mendatang di Circuit of The Americas, Texas, AS.
Valentino Rossi dan Marc Marquez Komentari Tragedi Sirkuit Jerez https://t.co/cxGGuxdp2W
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 30, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar