BOLASPORT.COM - Pelatih kepala timnas bulu tangkis India, Pullela Gopichand, tampaknya masih kecewa dengan hasil pad India Open 2019.
Perhelatan India Open 2019 memang telah selesai pada 31 Maret kemarin.
Akan tetapi, bagi sosok pelatih kepala Pullela Gopichand, kekecewaan dari turnamen yang digelar di depan publik sendiri tersebut masih terlihat jelas.
Baca Juga : Tinggalkan India, Pelatih asal Malaysia Resmi Jadi Pengganti Reonny Mainaky
Apalagi, India gagal memperoleh gelar juara setelah satu-satunya wakil tuan rumah, Kidambi Srikanth, takluk dari Viktor Axelsen (Denmark).
Namun, kekecewaan terbesar Gopichand justru bersumber dari laga semifinal India Open 2019, yang dihelat pada Sabtu (30/3/2019).
Dilansir BolaSport.com dari Firstpost, Gopichand menyayangkan kekalahan wakil ganda putra mereka, B Sumeeth Reddy/Manu Attri, saat berhadapan dengan Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama (Indonesia).
Pelatih berusia 45 tahun tersebut menilai bahwa pasangan mereka banyak dirugikan oleh keputusan service judge, yang kala itu memang banyak menjatuhkan fault kepada servis Reddy.
Dia mengklaim bahwa penilaian service judge selama gelaran India Open 2019 jauh dari kata konsisten.
Pasalnya, sejak bertanding dari babak pertama, Gopichand memantau bahwa Reddy jarang diberikan fault oleh service judge.
Dia pun menyoroti bahwa ada standar yang belum jelas mengenai aturan servis dari pihak panitia BWF meski telah diberikan alat bantu berupa batas ketinggian servis.
"Ketika service judge tidak pernah memberikan (fault) selama beberapa hari sebelumnya, lalu tiba-tiba memberikan pada satu hari tertentu, itu berarti ada sesuatu yang salah dengan standar wasit dalam hal konsistensi," keluh Gopichand.
"Padahal, kami memiliki kesempatan untuk memenangkan laga semifinal tersebut," kata dia lagi.
Komentar Valentino Rossi Usai Akhiri Puasa Podium pada Balapan MotoGP https://t.co/vXQy5CetLp
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 1, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Firstpost |
Komentar