BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengakui kekalahan tahun lalu dari Brice Leverdez (Prancis) menjadi pelajaran tersendiri.
Pada Malaysia Open 2018, langkah Jonatan Christie dihentikan Brice Leverdez pada babak kedua.
Kini, kedua pemain tersebut kembali bertemu pada babak kesatu.
Misi revans yang diusung Jonatan pun berjalan mulus.
Berbekal pelajaran dari kekalahan setahun lalu, Jonatan menundukkan Leverdez dengan kemenangan mudah 21-12, 21-12 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (2/4/2019).
“Tahun lalu, saya kalah di sini juga sama Brice, dan kebetulan mainnya di lapangan yang sama. Untungnya kemarin pas latihan sudah main juga di lapangan empat, kondisi anginnya persis sama dengan tahun lalu," ucap Jonatan yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya banyak belajar dari pertemuan tahun lalu. Waktu itu saya kalah angin, saya bisa menang jauh. Namun, pas menang angin, saya tak bisa mengantisipasi bola (shuttlecock) lawan, mainnya kacau,” kata Jonatan.
Baca Juga : Tampil Menawan, Juventus Siap Ganjar Moise Kean Dengan Kontrak Baru
Selain mengantisipasi angin, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu juga mengaku telah mempersiapkan sejumlah strategi di atas lapangan.
Strategi itu, kata Jojo, dirancang untuk menyiasati kondisi menang dan kalah angin.
“Jadi, saya sudah mempersiapkan strategi untuk mengatasi pertandingan hari ini. Kalau kalah atau menang angin, saya sudah menyiapkan stroke-nya dan strateginya," tutur dia.
"Pas dapat lapangan menang angin, saya harus bisa ambil poin sebanyak-banyaknya sebelum interval. Supaya tidak mudah terkejar dan saya bisa lebih percaya diri,” kata Jonatan menambahkan.
Baca Juga : AS Roma Sedang Karut-marut, Sang Pangeran Malah Beri Ide Gila
Pada babak kedua, Jonatan Christie akan menghadapi ujian berat yakni bertanding melawan pemain unggulan teratas asal Jepang, Kento Momota.
Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia itu lolos setelah memenangi duel rubber game kontra Jan O Jorgensen (Denmark) dengan skor 20-22, 21-13, 21-11.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindoensia.org |
Komentar