Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maverick Vinales Geram dengan Masalah 2,5 Tahun yang Dialami Yamaha

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 3 April 2019 | 18:24 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat akan memulai balapan di MotoGP Qatar 2019.
twitter.com/mvkoficial12
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat akan memulai balapan di MotoGP Qatar 2019.

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, mengaku geram dengan masalah timnya yang sudah berjalan selama 2,5 tahun terakhir.

Terkini, Maverick Vinales gagal meraih hasil optimal pada balapan MotoGP Argentina 2019.

Padahal, dia memulai lomba di Sirkuit Termas de Rio Hondo itu dari grid kedua.

Vinales pun semula mengira bakal bisa finis di urutan kedua serta bertarung sengit dengan Marc Marquez (Repsol Honda).

Namun, misi tersebut kandas begitu Vinales memulai balapan MotoGP Argentina 2019.

Baca Juga : Klasemen Liga Inggris - Manchester United Tak Jadi Naik, 2 Tim Degradasi

Hilangnya daya cengkeram membuat Vinales tak bisa memacu motornya secepat para kompetitor, termasuk rekan setimnya, Valentino Rossi, yang tampil sebagai runner-up.

"Hal ini adalah sesuatu yang menakjubkan, sangat-sangat aneh," ucap Vinales yang dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Kami adalah satu-satunya Yamaha yang menderita demikian banyak. Hal ini tidak pernah terjadi dengan saya saat masih bersama Suzuki, tidak juga pada paruh pertama musim 2017," kata dia lagi.

Masalah daya cengkeram memang menjadi momok terbesar skuat Yamaha sejak 2,5 tahun lalu.

Ironisnya, tim pabrikan asal Jepang itu seakan tak punya daya untuk menemukan solusi dari kendala mereka.

Baca Juga : Malaysia Open 2019 - Ronald/Anisa Pasang Strategi Menyerang Saat Hadapi Pemain Unggulan

Alhasil, Yamaha jadi jarang sekali memenangi balapan.

Mereka juga kini kalah saing dengan tim balap Eropa yakni Ducati.

Khusus pada balapan MotoGP Argentina 2019, Vinales tercatat kehilangan waktu antara 0,9 sampai 1,3 detik.

"Jujur, masalah ini sudah berjalan selama 2,5 tahun. Balapan di Australia (2018, ketika Vinales menjadi juara) adalah satu-satunya balapan yang saja jalani dengan adanya daya cengkeram," ucap Vinales.

Maverick Vinales menjadi satu-satunya pembalap yang memilih ban depan jenis lunak.

Dia melengkapi pemilihan ban jenis itu untuk roda belakang, seperti yang dilakukan mayoritas para pembalap lain.

Vinales menilai tidak ada yang salah dengan pemilihan ban depan tersebut.

Sebab, dia merasa masalah daya cengkeram terletak di ban belakang, bukan depan.

Baca Juga : Hasil Malaysia Open 2019 - Marcus/Kevin Menang dalam 23 Menit

"Bisa dipastikan tidak ada yang salah dengan pemilihan ban karena pada pagi hari (sesi warm-up) saya merasa luar biasa," kata Vinales.

"Saya tidak ada masalah balapan dengan ban depan, semuanya ada di ban belakang. Jadi, ini agak aneh," tutur dia.

Setelah kesulitan tampil cepat, Maverick Vinales pada akhirnya mencatat hasil gagal finis lantaran bertabrakan dengan Franco Morbidelli di tikungan 7 lap terakhir.

Insiden crash ini memastikan kedua pembalap Yamaha, baik pabrikan maupun satelit itu, tidak mendapat poin dari MotoGP Argentina 2019.

Baca Juga : Bagi Lionel Messi, Freekick Sama seperti Penalti

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat memperingati Isra Mikraj bagi seluruh umat muslim. . #isramikraj

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Meski Berat, PSS Sleman Ikhlas Lepas Hokky Caraka ke Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136