BOLASPORT.COM - Aaron Chia/Soh Wooi Yik tak ingin kekalahan dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada final All England 2019 memengaruhi performa mereka.
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sempat membuka asa bagi Malaysia saat berhasil mencapai partai final All England Open 2019.
Harapan itu makin berkobar saat keduanya mampu memenangkan gim pertama dan sempat memimpin pada gim kedua.
Namun asa itu meredup kala mereka harus takluk dari pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang justru mampu meraih gelar juara secara dramatis.
Baca Juga : Malaysia Open 2019 - Tak Bisa Penuhi Harapan, Lee Zii Jia Minta Maaf
Kini, dihadapan publik mereka sendiri pada Malaysia Open 2019, Aaron Chia/Soh Wooi Yik tampaknya tidak ingin membuang kesempatan.
Pada babak kesatu Malaysia Open 2019, Chia/Soh mudah saja mengalahkan wakil Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge, dalam dua gim langsung 21-14, 21-19.
Dilansir BolaSport.com dari The Star, mereka pun mengaku ingin melupakan kekalahan pada final All England 2019 dan memulai kembali dari awal pada Malaysia Open 2019.
"Kami senang bisa mendapatkan kemenangan ini pada babak kesatu, apalagi ini di Malaysia Open 2019," kata Soh Wooi Yik.
"Kami harus melupakan kekalahan yang terjadi pada All England Open 2019 bulan kemarin dan memulainya kembali dari sini," tuturnya melanjutkan.
Pada babak kedua Malaysia Open 2019, Chia/Soh bakal berhadapan dengan ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Hoki/Kobayashi sendiri mampu menembus babak kedua seusai mengandaskan kompatriot mereka yang menempati daftar unggulan, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Baca Juga : Lin Dan Masih Akan Bermain Selama Lee Chong Wei Belum Pensiun
Laga antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik kontra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dijadwalkan berlangsung pada Kamis (4/4/2019).
Andai Chia/Soh menang, mereka berpeluang bertemu dengan pasangan Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Hal itu dapat terjadi dengan satu syarat, yakni Wahyu/Ade mampu menang atas ganda putra China, Liu Cheng/Zhang Nan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | The Star |
Komentar