BOLASPORT.COM - "Dengan kemenangan ini, kami memperbaiki semuanya." Itu kata-kata pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, usai timnya mengalahkan Genoa 4-0 pada pekan ke-30 Liga Italia, Minggu (3/4/2019).
Yang dimaksud Luciano Spalletti adalah dengan kemenangan atas Genoa itu, Inter Milan memperbaiki kondisi di dalam maupun di luar lapangan.
Inter Milan memperbaiki peluang finis di 4 besar dan lolos ke Liga Champions musim depan sekaligus memperbaiki hubungan Mauro Icardi dengan rekan-rekan setimnya.
Pada pertandingan tersebut, Mauro Icardi untuk pertama kalinya masuk tim dan menjadi starter setelah ban kaptennya dicopot pada pertengahan Februari lalu.
Rumornya, Icardi dipecat sebagai kapten tim setelah berselisih dengan beberapa rekan setimnya.
Sumber masalah adalah ketika istri Icardi, Wanda Nara, menyatakan suaminya butuh pelayan yang lebih baik di atas lapangan dalam sebuah tayangan televisi.
Pernyataan itu menyinggung Ivan Perisic, yang kemudian berkonfrontasi dengan Icardi.
Setelah ban kaptennya dicopot, Icardi menghilang dari skuat Inter Milan dengan alasan sedang menjalani proses pemulihan cedera.
Baca Juga : Hasil Liga Italia - 1 Gol dan 1 Assist Icardi Persembahkan Kemenangan bagi Inter
Icardi baru kembali berlatih pada pekan lalu dan akhirnya bermain lagi pada Minggu kemarin.
Ketika Mauro Icardi masih absen, Perisic pernah memarahi Matteo Politano yang merayakan gol dengan cara yang biasanya dilakukan oleh Icardi.
Kejadian itu seolah mengonfirmasi bahwa memang ada perselisihan antara Icardi dan Perisic.
Namun, di laga kontra Genoa, kedua pemain ini memperlihatkan bahwa mungkin sudah ada rekonsiliasi di antara mereka.
Baca Juga : VIDEO - Perisic Marah Rekan Setim Selebrasi Seperti Mauro Icardi
Pada menit ke-54, Inter Milan mencetak gol ketiga. Gol itu dicetak Ivan Perisic setelah menerima umpan terobosan cantik dari Mauro Icardi.
Setelah mencetak gol, Perisic tersenyum dan menyambut Icardi yang datang menghampiri untuk merayakan gol tersebut.
Waktu Icardi mencetak gol kedua lewat penalti pada menit ke-40, Perisic juga bergabung dengan pemain Inter Milan yang lain memeluk sang striker.
"Icardi perlu terlibat lebih banyak dalam pertandingan dan bekerja bersama tim di atas lapangan. Dia bermain sangat bagus, dengan karakter biasanya," puji Spalletti.
Pujian Spalletti bertolak belakang dari apa yang dikatakannya pada akhir pekan sebelumnya.
Waktu itu Spalletti menyebut Icardi bukan seorang pemain yang bisa membuat perbedaan seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
Melihat pujian Spalletti pada Icardi, boleh jadi juga telah ada rekonsiliasi antara pelatih dan pemain.
Yang masih ditunggu adalah rekonsiliasi antara Icardi dengan suporter Inter Milan.
Baca Juga : Sikap Curva Nord terhadap Mauro Icardi: Pergi dari Inter Milan!
Pada awal pekan ini, kelompok ultras Inter Milan yang tergabung dalam Curva Nord menegaskan tidak bisa menolerir lagi sikap Icardi dan meminta Inter agar segera menjualnya.
Ketika tahu Icardi akan bermain lagi saat melawan Genoa, Curva Nord juga mengeluarkan pernyataan bahwa ini hanya upaya Inter Milan menaikkan lagi nilai jual penyerang Argentina berusia 25 tahun itu.
Belum ada pernyataan dari Curva Nord menyusul performa gemilang Icardi dalam laga comeback-nya.
Mauro Icardi membuat Inter Milan dihadiahi penalti sekaligus membikin pemain Genoa dikartu merah, mencetak satu gol lewat penalti, dan membuat satu assist buat Ivan Perisic.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar