BOLASPORT.COM - Atlet panjat tebing putri atau yang biasa dijuluki spiderwoman Indonesia, Aries Susanti Rahayu, masuk daftar bergengsi "30 Under 30 Asia" 2019 versi majalah Forbes.
"30 Under 30 Asia" merupakan daftar orang berprestasi se-Asia dan masih berusia di bawah 30 tahun.
Setiap tahunnya, majalah Forbes rutin merilis daftar terbaru para bintang muda itu.
Dikutip dari Forbes seperti siaran pers yang diterima BolaSport.com, ada sederet kriteria untuk masuk dalam daftar ini.
Hanya mereka yang membawa perubahan bagi dunia melalui temuan atau prestasi yang bisa masuk daftar tersebut.
Ada sekitar 2.000 peserta dari 23 negara se-Asia Pasifik yang masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia 2019. Mereka diseleksi oleh reporter dan juri hingga terpilih 300 orang.
"Jika Anda mencari generasi pemimpin Asia berikutnya, ini adalah panduan definitif Anda," tulis Forbes.
Di Indonesia, ada 17 orang yang masuk dalam kriteria tersebut. Salah satunya peraih juara dunia speed world record, Aries Susanti Rahayu.
Deretan prestasi Aries di kancah dunia membuat Forbes tak ragu memasukkan atlet berusia 24 tahun ini sebagai salah satu perempuan muda paling berprestasi se-Asia.
Prestasi Aries yang paling disorot adalah raihan medali emas di Asian Games 2018 dan 3 kali meraih juara dunia IFSC Climbing Worldcup pada 2017 dan 2018.
"Perempuan berjulukan spiderwoman ini adalah salah satu pemanjat speed dengan ranking tertinggi di dunia," tulis Forbes.
Dari 17 orang asal Indonesia yang masuk daftar 30 Under 30 Asia, hanya Aries yang berasal dari kalangan atlet.
Sebanyak 16 orang sisanya merupakan founder dan cofounder berbagai aplikasi atau produk.
Menanggapi penghargaan yang diberikan oleh Forbes itu, Aries mengaku bersyukur. Atlet asal Grobogan, Jawa Tengah, itu tidak menyangka dirinya bisa masuk 'radar' Forbes.
"Senang, enggak nyangka aja ternyata Aries kepilih gitu kan. Soalnya banyak juga anak muda sekarang yang berprestasi. Terima kasih untuk semuanya," ujar Aries.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | FPTI |
Komentar