BOLASPORT.COM - Kepala tim LCR Honda mengaku kecewa dengan penalti yang dijatuhkan kepada pembalapnya Cal Crutchlow pada balapan MotoGP Argentina akhir pekan lalu.
Race Direction menilai bahwa Crutchlow melakukan pelanggaran jump start pada seri kedua balap MotoGP 2019 yang dihelat di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (31/3/2019).
Pembalap asal Inggris itu berkilah jika dirinya hanya menyeimbangkan posisi duduknya menjelang bendera start dikibarkan.
Tak pelak, Crutchlow pun menilai jika penalti yang diberikan kepadanya adalah hal yang aneh.
Kejadian itu juga turut mengundang kepala tim LCR Honda yakni Lucio Cechinello berkomentar.
Cechinello mendesak MotoGP agar meninjau kembali regulasi tersebut.
Pria asal Italia itu tak menampik jika motor RC213V milik Crutchlow sedikit bergerak maju.
Namun, Crutchlow masih memegang kopling motor dengan baik sehingga yang dilakukannya belum bisa dikategorikan sebagai mencuri start.
Baca Juga : Mengenal Sosok Djadjang Nurdjaman, Pelatih Persebaya yang Dibesarkan Persib
Baca Juga : Kalah dari Valencia, Zidane Enggan Salahkan Pemain Real Madrid
"Saya masih kecewa dengan penalti yang dijatuhkan kepada Crutchlow, motor memang bergerak sedikit sekitar 4-5 cm pada kecepatan 0,01 km per jam (km/jam)? Apakah ini start yang yang terlalu awal? Kopling masih dalam genggaman Crutchlow, sehingga dia tidak bisa dikatakan mencuri start," ucap Cecchinello dikutip BolaSport.com dari corsedimoto.
"Menurut saya, steward harusnya memberi kami peringatan atau tambahan waktu 2-3 detik. Peraturan harus diubah, regulasi harus ditinjau kembali, saya akan mengusulkan hal itu," ucap Cecchinello.
Atas kejadian itu, Crutchlow kehilangan kesempatannya meraih podium di Argentina.
Kini pembalap dengan nomor 35 masih tertahan pada peringkat kelima klasemen sementara pembalap MotoGP musim ini dengan total raihan 20 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar