BOLASPORT.COM - Ada tiga alasan yang bisa menunjukkan kenapa Real Madrid sedang mengalami musim terburuk mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah mengalami masa-masa gemilang dalam tiga musim sebelumnya, Real Madrid seakan terjun bebas ke dalam jurang kegagalan.
Mereka hampir dipastikan finis dengan hanya meraih satu trofi 'hiburan', yaitu Piala Dunia Antarklub, setelah justru melempem di tiga kompetisi mayor.
Gagal di ajang Copa del Rey dan Liga Champions, kans El Real menggenggam trofi Liga Spanyol juga menipis lantaran hasil buruk yang diraih.
Baca Juga : Casemiro : Real Madrid Harus Bekerja Keras untuk Musim Depan
Real Madrid untuk sementara masih tertahan di posisi ketiga dengan raihan 57 poin, hasil dari 18 kemenangan, 3 hasil seri, dan 9 kekalahan.
Gareth Bale dkk tertinggal sejauh 5 poin dari Atletico Madrid di tempat kedua dan 13 poin dari sang pemuncak klasemen, Barcelona.
Di balik itu, ada tiga alasan yang bisa menjelaskan kenapa Real Madrid telah mendekati level terburuk mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut tiga alasan yang dimaksud:
1. Hampir Alami Jumlah Kekalahan Terbanyak
Real Madrid telah 15 kali kalah di semua kompetisi musim ini, cuma satu lebih sedikit daripada jumlah kekalahan terbanyak mereka sejak 2008-2009.
Adapun jika hanya berbicara di Liga Spanyol, catatan sembilan kekalahan Los Blancos musim ini juga tidak kalah buruknya.
Setelah musim 1998-1999, Real Madrid maksimal menelan 10 kekalahan dalam semusim di Liga Spanyol.
Artinya, satu nol poin lagi sebelum akhir musim, Real Madrid akan menyamai rekor jumlah kekalahan terburuk mereka selama hampir dua dekade terakhir.
Baca Juga : Pensiun dengan Gaya, Pesepak Bola Italia Undang Helikopter di Tengah Laga
2. Produktivitas Gol Minim
Salah satu alasan kenapa Real Madrid sulit meraih hasil memuaskan sepanjang musim ini adalah seretnya produktivitas gol mereka.
Dengan delapan pekan tersisa, Real Madrid baru dapat menjebol gawang lawannya sebanyak 53 kali.
Torehan 53 gol tentu saja menjadi tidak impresif untuk ukuran Real Madrid yang dikenal beringas di daerah lawan.
Sebab, pada rentang musim 2009-2010 sampai 2016-2017, Los Merengues selalu berhasil menggelontorkan lebih dari 100 gol di liga dalam semusim.
Catatan gol mereka juga jomplang jika dibandingkan rekor musim lalu, yaitu 94 gol.
Baca Juga : Dikerjai Pemain Barcelona Sampai Ketakutan, Jurnalis Real Madrid Tak Terima
3. Selisih Gol Terburuk
Musim 2006-2007, Real Madrid secara mengejutkan sukses menjuarai Liga Spanyol meskipun hanya mencetak 66 gol.
Namun, perlu diingat bahwa saat itu El Real lebih fokus memperkuat lini pertahanan mereka di mana hasilnya adalah 40 kali kebobolan.
Adapun musim ini, saat tak begitu tajam di depan, Real Madrid—sayangnya—juga tidak bagus-bagus amat dalam bertahan.
Di samping mencetak 53 gol dari 30 jornada yang sudah berlangsung, Real Madrid juga sudah kebobolan sebanyak 36 kali.
Artinya, selisih gol Real Madrid cuma 17. Lebih buruk ketimbang tim tiga besar lainnya, Atletico Madrid (26) dan Barcelona (48).
Sementara jika menilik dari rekor sebelumnya, terakhir kali selisih gol Real Madrid berada di bawah angka 20 adalah pada musim 2003-2004.
Saat itu, selisih gol El Real adalah 18 (72 gol dan 54 kebobolan).
Baca Juga : Hasil Lengkap Liga Spanyol - Duo Madrid Tumbang, Bilbao Ditolong VAR
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com, transfermarkt.com |
Komentar