BOLASPORT.COM - Chen Qingchen/Jia Yifan tak ingin santai menghadapi Olimpiade 2020 meski sudah memiliki bekal medali emas Asian Games 2018.
Chen Qingchen/Jia Yifan seringkali menjadi pasangan 'beruntung' pada beberapa turnamen mayor yang diselenggarakan oleh BWF.
Pasalnya, meski mereka bukan yang terbaik, ganda putri asal China tersebut telah memenangkan beberapa gelar penting sepanjang karier bulu tangkis mereka.
Baca Juga : Malaysia Open 2019 - 4 Unggulan Ini Tersingkir Secara Mengejutkan
Ya, Chen Qingchen/Jia Yifan memiliki tiga gelar penting yang masih sangat diingat oleh kalangan penggemar bulu tangkis.
Ketiga gelar itu adalah juara dunia 2017, juara Asian Games 2018, dan juara All England Open 2019.
Tiga gelar juara tersebut berhasil diraih Chen/Jia meski mereka bukan yang difavoritkan untuk menang pada masing-masing turnamen mayor itu.
Kendati demikian, Chen/Jia tidak ingin terlalu santai dalam menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 yang notabene menjadi kandang bagi para raksasa ganda putri Jepang.
Mereka tak ingin puas dengan performa mereka saat ini dan ingin selalu memperbaiki segala aspek menuju ajang empat tahunan tersebut.
"Meski kami ini peraih medali emas Asian Games dan juara dunia, bukan berarti kami akan memulai laga dengan poin ekstra," ucap Jia dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Masih cukup banyak hal-hal yang harus diperbaiki dan dikerjakan untuk menuju (Olimpiade) Tokyo," ucap dia lagi.
Chen Qingchen/Jia Yifan saat ini memang menjadi pasangan ganda putri terbaik China dengan menempati peringkat empat dunia.
Pasangan itu pun dipastikan bakal menjadi tumpuan utama dan harapan besar bagi Negeri Tirai Bambu pada Olimpiade 2020 untuk kembali meraih medali emas.
Pasalnya, dominasi China pada nomor ganda putri dalam memenangkan medali emas Olimpiade sejak tahun 1996 telah putus pada Olimpiade 2016 lalu.
Baca Juga : Malaysia Open 2019 - Perang 3 Negara Terjadi pada Nomor Ganda Putra
Sedangkan pada Malaysia Open 2019 kali ini, Chen/Jia bertekad untuk memenangkan gelar juara.
Pada edisi tahun lalu mereka hanya berakhir menjadi runner-up di tangan ganda putri jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | The Star |
Komentar