BOLASPORT.COM - Turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2019 yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, resmi berakhir pada hari ini, Minggu (7/4).
Lima juara pun telah dicatatkan namanya dalam daftar kampiun turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.
Kelima juara Malaysia Open 2019 ialah Lin Dan (tunggal putra), Tai Tzu Ying (tunggal putri), Li Junhui/Liu Yuchen (ganda putra), Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri), dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran).
Selain mencatatkan nama-nama itu ke dalam daftar juara, laga final Malaysia Open 2019 juga memiliki sejumlah fakta menarik.
Salah satunya ialah keberhasilan Lin Dan meraih titel kampiun lagi setelah "berpuasa" sejak 6 Mei 2018.
Kali terakhir Lin Dan menjuarai sebuah turnamen ialah New Zealand Open 2018.
Saat itu, Lin Dan tampil sebagai juara setelah menundukkan Jonatan Christie (Indonesia) pada babak final.
Berikut lima fakta menarik dari final Malaysia Open 2019 yang dirangkum BolaSport.com.
1. Dominasi China nyaris menyapu bersih gelar juara
Skuat bulu tangkis China tampil begitu dominan pada Malaysia Open 2019.
Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan tujuh wakil mereka menembus babak final.
Baca Juga : Superpole WSBK Aragon 2019 - Bautista Lanjutkan Dominasi atas Rea
Enam wakil di antaranya bahkan menciptakan all Chinese final.
Artinya, tiga gelar juara sudah ada di tangan.
Predikat-predikat kampiun itu akhirnya diraih oleh Lin Dan (tunggal putra), Li Junhui/Liu Yuchen (ganda putra), Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri), dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran).
Satu-satunya yang lepas dari tangan China ialah gelar juara tunggal putri.
Titel kampiun pada nomor itu diraih oleh pemain nomor satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying, yang sukses mempertahankan gelar.
2. Tai Tzu Ying bukukan hat-trick
Keberhasilan Tai Tzu Ying meraih gelar nomor tunggal putri pada Malaysia Open 2019 tak sekadar mempertahankan gelar.
Lebih dari itu, pencapaian Tai tersebut sekaligus membawa dia membukukan hat-trick titel kampiun pada Malaysia Open.
Sebelumnya, Tai juga berhasil naik podium jawara pada Malaysia Open 2017 (BWF Superseries) dan Malaysia Open 2018 (BWF World Tour Super 750).
Tahun ini, Tai meraih gelar juara setelah mengalahkan Akane Yamaguchi (Jepang) dengan skor 21-16, 21-19.
Baca Juga : Pol Espargaro Akui Menikmati Duel dengan Sang Kakak pada MotoGP
3. Jepang gigit jari di Negeri Jiran
Kegagalan Akane Yamaguchi memenangi laga final atas Tai Tzu Ying menjadi awal nirgelar para pemain Jepang pada Malaysia Open 2019.
Setelah Yamaguchi takluk di tangan Tai, hasil serupa juga dialami Takeshi pasangan ganda putra Kamura/Keigo Sonoda.
Juara bertahan Malaysia Open itu gagal mengulang kejayaan pada tahun sebelumnya setelah ditundukkan wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen, secara straight game (12-21, 17-21).
Dengan dua hasil tersebut, tim bulu tangkis Jepang pun dipastikan gigit jari di Negeri Jiran.
4. Dua juara bertahan kembali naik podium kampiun
Berbeda dengan nasib Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang gagal mempertahankan gelar juara, dua juara bertahan lainnya justru mampu kembali naik podium kampiun.
Kedua jawara itu adalah Tai Tzu Ying dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Tai mempertahankan gelar juara tunggal putri setelah mengatasi Akane Yamaguchi, sedangkan duet Zheng/Huang keluar sebagai kampiun seusai memenangi perang saudara atas Wang Yilyu/Huang Dongping, 21-17, 21-13.
Baca Juga : Pol Espargaro, Isyaratkan Kebangkitan KTM Saat Membalap di Jerez
5. Lin Dan raih gelar juara lagi
Pebulu tangkis legendaris China, Lin Dan, membuat kejutan besar dengan tampil sebagai juara tunggal putra Malaysia Open 2019.
Padahal, Lin datang ke Axiata Arena dengan status pemain non-unggulan.
Performa dia dalam 11 bulan terakhir juga tidak konsisten.
Namun, di Malaysia, yang merupakan negara asal rival abadi sekaligus sang sahabat, Lee Chong Wei, Lin mampu tampil luar biasa.
Lin tercatat berhasil menyingkirkan tiga pemain unggulan dalam perjalanannya menuju podium kampiun.
Pertama, dia mengalahkan pemain unggulan ketiga dari Taiwan, Chou Tien Chen, 13-21, 21-19, 21-19.
Kedua, Lin menundukkan rekan senegaranya yang menjadi unggulan kedua, Shi Yuqi, dengan skor 21-19, 16-21, 21-12.
Terakhir, Lin memenangi duel sesama wakil China, Chen Long, pada laga final.
Chen yang merupakan pemain unggulan ketiga diatasi Lin melalui permainan rubber game dengan skor 9-21, 21-17, 21-11.
Melalui kemenangan atas Chen itulah, Lin pun memutus periode puasa gelar juaranya yang sudah berjalan Mei tahun lalu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar