BOLASPORT.COM - Sriwijaya FC benar-benar serius untuk menatap kompetisi Liga 2 2019, termasuk soal pergerakan mendapatkan pemain naturalisasi.
Salah satu pergerakan Sriwijaya FC adalah mendatangkan nama-nama berkualitas, termasuk pemain naturalisasi kelahiran Kamerun, Bruno Casmir.
Sebelumnya, Bruno Casmir harus mengikuti trial selama empat hari bersama Sriwijaya FC.
Selama sesi latihan itu, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, melihat Bruno Casmir cocok dengan gaya permainan Laskar Wong Kito.
Baca Juga: Akhir Pekan yang Berbeda, Antara Persebaya dan David Da Silva di Korea
Baca Juga: Andres Iniesta dan 2 Eks Pilar Barcelona Dibuat Gigit Jari Tim Promosi
Bruno Casmir nantinya akan mengisi lini belakang Sriwijaya FC bersama beberapa nama pemain lokal.
Dalam waktu dekat, Bruno Casmir akan melakukan tanda tangan kontrak dengan Sriwijaya FC.
Baca Juga: Daftar Nama Pelatih dan Staf Kepelatihan dari 18 Klub Liga 1 2019
"Kami sudah diskusi dengan Kas Hartadi, Bruno Casmir cocok dengan skema permainan Sriwijaya FC," kata Koordinator rekrutmen pemain Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, seperti BolaSport.com kutip dari Tribun Palembang.
Bruno Casmir sebenarnya sempat vakum bermain sepak bola pro selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: Real Madrid Punya Kiper Senilai Rp 1 Triliun yang Hobi Kebobolan
Keputusan itu diambil karena Bruno Casmir harus mengurusi proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Bruno Casmir sudah menikmati pertualangannya bermain di sepak bola Indonesia dengan membela Arema Indonesia pada 2007.
Baca Juga: Kans Vietnam Bertemu Tim Eropa di Ajang yang Pernah Dikuasai Indonesia
Satu musim bersama skuat Singo Edan, Bruno Casmir memutuskan untuk berlabuh ke Persita Tangerang.
Perjalanan Bruno Casmir berlanjut dengan memperkuat Persidafon Dafonsoro pada musim 2009-2010.
Baca Juga: Stadion Final Piala Presiden Bisa Tampung Penonton Madrid vs Eibar
Barulah pada musim 2011 hingga 2012, Bruno Casmir memilih untuk bermain bersama PSS Sleman.
Meskipun demikian, ada satu kendala yang akan dihadapi Sriwijaya FC untuk mendatangkan Bruno Casmir.
Kendala tersebut adalah harga kontrak dari pemain berusia 38 tahun tersebut.
Baca Juga: Peran Aktif Suporter PSS Sleman Perangi Rasialis di Piala Presiden 2019
"Bruno Casmir memiliki agen, jadi kami harus komunikasi dengan mereka. Kalau mahal harganya, bisa jadi kami tidak ambil dia," kata Hendri Zainuddin.
"Kalau harganya cocok, baru kami komunikasikan lagi," tuturnya.
Baca Juga: Luar Biasa, Pendapatan Pelatih Klub China Ini di Atas Arsitek Juventus
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar