Baca Juga : Klasemen Liga Inggris - Liverpool di Pucuk, Arsenal Gagal ke 3 Besar
Di luar periode dua pekan pada April 2018 ketika Tai turun ke peringkat kedua, posisi nomor satu dunia terus dia pegang hingga sekarang.
Selain masih menjadi Ratu Bulu Tangkis Dunia, Tai juga punya catatan pertemuan yang patut dibanggakan dengan sederet pemain tunggal putri elite dunia termasuk Pusarla Venkata Sindhu.
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 asal India itu sudah dikalahkan Tai sebanyak 10 kali dalam 14 pertemuan.
Namun, salah satu kekalahan Tai dari Sindhu datang saat mereka bentrok pada babak 16 besar Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga : Hasil Liga Inggris - Dibekuk Everton, Arsenal Gagal Lompati Spurs
Andai Tai betul-betul gantung raket pada tahun depan, maka Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk meraih medali emas.
Sejauh ini, pencapaian terbaik Tai pada kejuaraan multievent adalah meraih medali emas Asian Games 2018 serta dua titel Kejuaraan Asia 2017 dan 2018.
"Karier bulu tangkis saya akan lengkap andai saya meraih medali Olimpiade," ucap Tai.
"Namun, jika saya tidak mendapatkannya pun, saya tetap akan pensiun," kata Tai lagi.
Tai Tzu Ying baru saja menambah koleksi gelar setelah menjuarai Malaysia Open 2019.
Dia naik podium kampiun di Axiata Arena untuk kali ketiga dalam tiga tahun beruntun alias hat-trick berkat kemenangan 21-16, 21-19 atas Akane Yamaguchi (Jepang).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Hindustan Times |
Komentar