BOLASPORT.COM - Pernyataan Direktur Eksekutif Ajax Amsterdam, Edwin van der Sar, bisa saja membuat salah satu di antara FC Barcelona dan Juventus gagal merekrut Matthijs de Ligt musim depan.
Rumor transfer Matthijs de Ligt menuju FC Barcelona atau Juventus seperti tak ada habisnya untuk diperdengarkan.
Maklum, pada usia yang masih 19 tahun, Matthijs de Ligt sudah mampu menunjukkan permainan konsisten di lini belakang Ajax Amsterdam maupun timnas Belanda.
Alhasil, banderol tinggi yang dilaporkan mencapai 75 juta pun kabarnya sudah disiapkan kedua klub guna mengongkosi biaya kepindahan Matthijs de Ligt.
Namun demikian, baru-baru ini Edwin van der Sar angkat suara soal situasi bek berambut pirang itu.
Baca Juga : Masih Remaja, Mengapa Matthijs de Ligt Patut Dihargai Rp 957 Miliar?
Menurutnya, De Ligt harus bertahan di Ajax karena klub tak tertarik menguangkan sang pemain.
"De Ligt mesti fokus di Ajax, tak peduli betapa luar biasanya tawaran yang datang," kata Van der Sar, dikutip BolaSport.com dari The Times.
"Kondisi keuangan klub kami kuat dan kami ingin meningkatkan pendapatan, tetapi tidak dengan cara menjual seluruh pemain."
"Saya tidak ingin Ajax dianggap sebagai klub penjual pemain. Meskipun, para pemain bebas untuk menentukan kariernya," ujar Van der Sar.
Pernyataan kiper legendaris Manchester United itu memang dapat dimaklumi.
Baca Juga : Campur Tangan Pihak Asing yang Bantu Barcelona Rekrut Frenkie De Jong
Pasalnya, Ajax memang terkenal sering menjual talenta-talenta produk akademi mereka yang mengilap pada usia muda.
Sebut saja contohnya seperti Jan Vertonghen, Christian Eriksen, Jasper Cillessen, Davinson Sanchez, Justin Kluivert, dan yang terbaru Frenkie de Jong.
Kini, Van der Sar bertekad untuk memajukan ekonomi klub ibu kota Belanda tanpa harus membiarkan pemain-pemain terbaiknya pergi.
Sehingga, jikalau De Ligt memilih tak meninggalkan Ajax pada musim depan, hal itu akan membuat Barcelona dan Juventus gigit jari.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Komentar