BOLASPORT.COM - Mantan pemain Manchester City, Willo Flood, mengungkapkan rasa kecewanya selepas batal bergabung dengan Bali United beberapa waktu yang lalu.
Willo Flood didatangkan oleh Bali United pada pertengahan musim 2018 silam.
Flood secara resmi mengikat durasi kontrak selama enam bulan atau sampai kompetisi Liga 1 2018 berakhir dengan Bali United.
Sayangnya, kontrak tersebut hanya berjalan selama tiga hari karena ketika namanya didaftarkan sebagai pemain baru ke PT LIB, operator Liga 1 2018 itu tidak mengesahkannya.
Baca Juga : Nick van der Velden Curhat soal Gagal Juara Gara-gara Poin 'Gratis' Bhayangkara FC
"That was my past, this is my future"
— Bali United FC (@BaliUtd) 6 July 2018
.
Selamat datang Willo Flood!
.#baliunited pic.twitter.com/cWb3adY05w
Hal itu dikarenakan sebelum dikontrak Bali United, mantan pemain Celtic itu bermain salah satu klub kasta kedua Liga Skotlandia, yakni Dundee United.
Dalam regulasi Liga 1 2018 tertulis setiap pemain dari Skotlandia harus bermain di kasta tertinggi.
Padahal untuk bergabung dengan Bali United, Flood rela memutus kontraknya yang baru berjalan satu minggu dengan Dunfermline Athletic.
Baca Juga : Ditawar Klub Australia, Melvin Platje Buka Peluang Hengkang dari Bali United
Selepas gagal bergabung dengan Bali United, Flood terus berupaya mencari klub baru untuk melanjutkan kariernya.
Namun, sampai sekarang belum ada klub yang tertarik mengontrak pemain berusia 33 tahun itu.
Hal tersebut rupanya membuat Flood itu kecewa dan putus asa.
"Soal Bali batal terjadi karena satu dan lain hal dan setelah itu saya kehilangan motivasi, sejujurnya," ujar Flood yang dikutip BolaSport.com dari The Courier.
Baca Juga : Nick van der Velden Bandingkan Gaji di Bali United dengan AZ Alkmaar
"Saya sebenarnya mendapat dua tawaran untuk kembali bermain dan menjadi pelatih, tetapi tidak terlalu menarik bagi saya," katanya.
"Dua tahun di Dundee United membuat saya lelah, jika boleh jujur saya sangat putus asa untuk kembali," kata mantan pemain Celtic itu.
Saking frustasinya, Flood kini justru mulai berpikiran untuk gantung sepatu dan memulai bisnis sebagai agen pesepak bola.
"Saya berpikir untuk mencoba cara lain dengan memulai merencanakan agensi sepak bola saya dan mencoba sesuatu untuk anak-anak," kata Flood.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar