Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Negara di Asia Tenggara Mulai Pakai VAR, Bagaimana Indonesia?

By Bayu Chandra - Kamis, 11 April 2019 | 17:26 WIB
Video Assistant Referee (VAR)
fabianusriyan
Video Assistant Referee (VAR)

BOLASPORT.COM - Teknologi Video Assistant Referee (VAR) mulai dipakai sejumlah negara di Asia Tenggara, tentu saja tujuannya untuk memperbaiki kualitas kompetisi dan membantu kinerja wasit sebagai pengadil di lapangan.

Sempat terjadi pro-kontra mengenai keakuratan VAR, beberapa negara tidak merasa ragu untuk tetap menggunakan teknologi tersebut pada kompetisi sepak bolanya.

VAR diciptakan untuk mengurangi keputusan-keputusan wasit yang dianggap kontroversial, terutama terkait dengan offside, handball, penalti, atau pelanggaran yang terlewat.

Beberapa negara di Eropa banyak yang setuju agar VAR dapat dipakai di kompetisi mereka masing-masing.

Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris (baru di turnamen domestik) menjadi beberapa negara Eropa yang telah setuju menggunakan teknologi ini.

Baca Juga : PT LIB Tutup Peluang Penggunaan Teknologi VAR untuk Liga 1 2019

Piala Dunia 2018 di Rusia menjadi turnamen internasional pertama yang memakai VAR meskipun beberapa negara peserta sempat mengeluhkan keakuratan teknologi ini.

Adapun di benua Asia, teknologi VAR mulai dipakai pada turnamen Piala Asia 2019 yang digelar di Uni Emirat Arab beberapa bulan lalu.

Sebelum Piala Asia 2019 memakai VAR, salah satu negara di Asia Tenggara, Thailand, lebih dulu menggunakan teknologi ini.

Teknologi VAR mulai dipakai negeri Gajah Putih pada kompetisi musim 2018. Thailand bahkan menjadi pengguna pertama di kawasan Asia Tenggara.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Thairat, Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poomphanmuang, tertarik dengan kegunaan VAR untuk membantu kinerja wasit di lapangan.

Somyot kabarnya juga sudah berkonsultasi dengan FIFA terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan teknologi tersebut dan disetujui dengan baik oleh FIFA.

Bek berpaspor Indonesia milik PTT Rayong, Victor Igbonefo turun dari bus timnya jelang laga kontra Samut Prakan City pada lanjutan Liga Thailand 1 2019, 10 Maret 2019.
FACEBOOK.COM/PTTRY
Bek berpaspor Indonesia milik PTT Rayong, Victor Igbonefo turun dari bus timnya jelang laga kontra Samut Prakan City pada lanjutan Liga Thailand 1 2019, 10 Maret 2019.

Baca Juga : Hasil Lengkap Liga Spanyol - Duo Madrid Tumbang, Bilbao Ditolong VAR

Sukses menggunakan VAR, negara tetangga Thailand, Vietnam juga mengikuti jejak yang sama dengan negeri Gajah Putih itu.

Hal itu diumumkan oleh Presiden VFF, Tran Anh Tu, saat menggelar konferensi pers soal pemakaian VAR pada Liga Vietnam di Hanoi, Selasa (8/1/2019).

Hanya saja, penggunaan teknologi VAR ini hanya akan dipakai untuk pertandingan-pertandingan tertentu saja di kompetisi mereka.

"Beberapa kali saya ke Thailand menyaksikan liga di sana menggunakan VAR dan berpikir bahwa Vietnam juga bisa melakukan hal yang sama," kata Tran Anh Tu.

"Kami berpikir untuk mencoba penggunaan VAR di stadion-stadion besar seperti Hang Day, My Dinh, Thong Nhat, dan Binh Duong, dengan menggunakan banyak kamera, kualitas siaran televisi," ucap Tran Anh Tu.

Baca Juga : Liga Spanyol Akan Gunakan Teknologi VAR, Begini Alasannya

Setelah Thailand dan Vietnam, Malaysia kemudian menyusul dengan menjadi pengguna teknologi VAR berikutnya di kawasan Asia Tenggara.

VAR akan mulai dipakai untuk kompetisi Liga Super Malaysia musim 2019.

"Kami akan terus memperhatikan perkembangannya, khususnya selepas Piala Dunia, sebab biasanya komite teknis FIFA akan menerbitkan laporan salah satunya terkait VAR," ujar Kepala Komisi Wasit Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Subkhidin Mohd Salleh.

FAM sebenarnya sudah berencana menerapkan teknologi VAR untuk Liga Malaysia pada musim 2017. Namun, keputusan tersebut ditunda karena terkesan terburu-buru.

Pemain sayap asal Indonesia, Saddil Ramdani (15) saat membela Pahang FA yang menjamu Petaling Jaya City pada pekan kedelapan Liga Super Malaysia 2019, 7 April 2019.
FACEBOOK.COM/OFFICIALPAHANGFA
Pemain sayap asal Indonesia, Saddil Ramdani (15) saat membela Pahang FA yang menjamu Petaling Jaya City pada pekan kedelapan Liga Super Malaysia 2019, 7 April 2019.

Langkah Malaysia, Thailand, dan Vietnam untuk menggunakan teknologi terkini di dunia sepak bola sayangnya tidak diikuti oleh Indonesia.

Direktur Utama Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, menyatakan bahwa pihaknya belum memikirkan penerapan teknologi video assistant referee (VAR) untuk Liga 1 2019.

Baca Juga : Pelatih Persib Bandung Bersuara Terkait VAR untuk Liga Indonesia

Dirk Soplanit mengaku bahwa pihaknya belum memikirkan jauh ke sana saat menggodok persiapan kompetisi domestik yang sebentar lagi bakal bergulir.

Padahal, pengunaan VAR dianggap mampu meminimalisir berbagai kontroversi yang terjadi.

Baru-baru ini, muncul keputusan-keputusan wasit yang memicu perdebatan.

Pertandingan perempat final Piala Presiden 2019 yang mempertemukan Persija melawan Kalteng Putra di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (28/3/2019) sempat menjadi heboh.

Wasit Thoriq M saat memimpin jalannya pertandingan antara Persija Jakarta melawan Kalteng Putra dalam laga 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat (28/3/2019) Kalteng Putra menang dengan skor 4-5 melalui adu pinalti.
FERI SETIAWAN/SUPERBALL
Wasit Thoriq M saat memimpin jalannya pertandingan antara Persija Jakarta melawan Kalteng Putra dalam laga 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat (28/3/2019) Kalteng Putra menang dengan skor 4-5 melalui adu pinalti.

Pada laga ini, gol Patrich Wanggai ke gawang Persija Jakarta disahkan oleh wasit kendati terbukti menggunakan tangan.

Masih dalam pertandingan yang sama, Bruno Matos juga berdiri dalam posisi off-side sebelum mencetak gol balasan untuk Macan Kemayoran.

Di tengah kecurigaan masyarakat terhadap integritas kompetisi tanah air, lebih-lebih setelah mencuatnya kasus match-fixing, VAR bisa menjadi salah satu solusi.

Jadi, inilah alasan Indonesia harus segera memakai teknologi VAR.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X