BOLASPORT.com - Liverpool berhasil mencatatkan kemenangan 2-0 pada laga panas Liga Inggris kontra Chelsea pada Minggu (14/4/2019).
Tandukan jarak dekat Sadio Mane (51') dan tembakan luar biasa Mohamed Salah (53') memastikan Liverpool kembali ke puncak klasemen.
Ini adalah 5 hal menarik dari duel papan atas klasemen di Stadion Anfield tersebut.
1. Laga Pengangkat Mimpi Buruk Juergen Klopp
Pertandingan ke-200 Juergen Klopp melatih Liverpool mengangkat salah satu mimpi buruk pelatih Juergen Klopp.
Chelsea merupakan tim kutukan dengan sang pelatih belum pernah menang kontra The Blues di Anfield dalam empat percobaan sebelumnya.
Namun, kemenangan ini menghapus salah satu nota hitam di catatan pelatih asal Jerman tersebut.
2. Gol Mo Salah: Tendangan dari Surga
WHAT A GOAL FROM MOHAMED SALAH! ???? pic.twitter.com/KaNo3piiyS
— Samue (@VintageSalah) April 14, 2019
Mohamed Salah mencetak salah satu gol terbaik musim ini lewat tembakan roket dari luar kotak penalti yang digambarkan komentator pertandingan sebagai "tendangan dari surga".
Gol ini merupakan balas dendam manis Mo Salah kepada mereka yang meragukannya setelah sang pemain buntu depan gawang dalam dua bulan terakhir. Kontra Chelsea, Mo Salah memang hanya merayakan gol keduanya dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi.
Namun, bisa jadi gol tersebut adalah salah satu terpenting yang pernah dicetak sang pemain di Liga Inggris.
Menariknya, kedua gol terakhir Mo Salah di Liga Inggris dicetak dari luar kotak penalti. Sementara, hanya dua dari 49 gol pertamanya bagi Liverpool datang dari luar kotak.
3. Usaha Diving Mohamed Salah
Salah diving again. Absolute joke now. pic.twitter.com/L6L1vFZGzA
— Ned (@NedCFC_) April 14, 2019
Sayang, tak semua tentang Mohamed Salah di laga ini merupakan berita positif.
"Ia merasakan sentuhan dan tak butuh undangan lain untuk jatuh. Namun, posisi wasit Michael Oliver bagus dan tak ada pemain Liverpool lain yang meminta penalti,"ujar Andy Gray di studio Bein Sports mengomentari insiden di mana Mohamed Salah terjatuh di kotak penalti Chelsea setelah berduel dengan David Luiz.
"Ada sentuhan tetapi ia jatuh terlalu mudah," ujar mantan bomber Chelsea dan Atletico Madrid, Jimmy Floyd Hasselbaink.
Musim ini, Mo Salah mendapat tudingan diving pada laga kontra Crystal Palace, dan juga saat mendapatkan penalti kontra Newcastle United dan Arsenal.
Ia mendapat cemoohan dari suporter Brighton saat dituding mendapatkan penalti dengan cara diving di Stadion AmEx, kandang The Seagulls, pada medio Januari.
"Saya pikir ia harus hati-hati. Saya sedikit khawatir melihat Mo Salah jatuh sangat mudah di kotak penalti dewasa ini," ujar Gray ketika itu.
4. Chelsea Perlu Seorang Nomor 9 Baru
Chelsea dan Maurizio Sarri perlu memakai musim panas ini untuk mencari striker ujung tombak baru.
Eden Hazard bermain dengan bagus sebagai false nine di laga ini tetapi jasanya sangat terlihat lebih berguna apabila menyerang dari second line.
Saat Chelsea membutuhkan gol setelah tertinggal 0-2, pelatih Sarri memilih Gonzalo Higuain untuk masuk. Namun, penyerang yang dipinjam dari Juventus ini tampak masih kelimpungan dengan kecepatan Liga Inggris dan juga teman-temannya.
Ada satu kesempatan di mana ia relatif tak terjaga di kotak penalti Liverpool. Namun, alih-alih mencetak gol, Higuain justru mengoper bola ke area kosong dengan harapan ada rekannya berdiri di sana.
5. Jordan Henderson: Captain, Leader, Legend
Jordan Henderson's game by numbers vs. Chelsea:
84% pass accuracy
68 touches
6 recoveries
2 interceptions
2 fouls won
2 chances created
1 shot
1 assistLiverpool's marathon man. ????♂️ pic.twitter.com/cBiikErrr2
— Squawka Football (@Squawka) April 14, 2019
Mantan kapten Chelsea, John Terry, sering digambarkan sebagai "captain, leader, legend" oleh suporter The Blues. Spanduk bertuliskan tiga kata itu senantiasa dipajang acap kali Chelsea bermain.
Status Jordan Henderson memang belum mencapai legenda seperti kapten Chelsea pemenang 5 kali gelar Premier League dan sekali Liga Champions tersebut tetapi pamornya kian hari kian mendekati.
Datang ke Liverpool sebagai pemuda tanggung delapan tahun silam, awalnya Henderson susah menemukan posisi terbaik saat berseragam The Reds.
Namun, penampilan Henderson kontra Chelsea adalah lanjutan dari serangkaian performa dewasa nan kokoh sang gelandang bagi Liverpool.
Assistnya bagi Sadio Mane membuka skor bagi Liverpool pada laga ini dan ia juga berjasa besar bagi comeback win Liverpool dengan mencatatkan satu gol dan satu assist saat menghadapi Southampton pada pertandingan sebelumnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar