BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengungkapkan kelemahan motornya, YZR-MI saat melakoni MotoGP Americas 2019, Senin (15/4/2019) WIB.
Vinales menutup seri ketiga MotoGP yang digelar di Circuit of the Americas (COTA) dengan hasil minor.
Pembalap asal Spanyol itu finis di posisi ke-11 meski sebelumnya Vinales mengawali balapan dari urutan keenam.
Hasil ini menambah rentetan hasil kurang memuaskan Vinales bersama timnya Monster Energy Yamaha musim ini dan dia belum mampu meraih podium.
Pembalap berusia 24 tahun itu menjelaskan kelemahan motor M1 Miliknya itu dimana kurangnya daya cengkeram bannya menjadikan salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya kecepatan Vinales.
"Saya memulai dengan sangat baik sepanjang akhir pekan, siang ini saya mencoba melakukan hal yang sama, tetapi kurangnya daya cengkram motor menjadikan ban sedikit lebih panas dan kopling bekerja saat motor mulai berjalan," ucap Vinales dikutip BolaSport.com dari laman resmi tim Monster Energy Yamaha.
Baca Juga : Gol Cantik ke Gawang Chelsea Bukan Gol Favorit Mohamed Salah
"Ini memalukan, karena saya merasa sangat baik selama balapan," imbuh Vinales.
Vinales juga kecewa dengan penalti yang diberikan kepadanya karena pembalap bernomor 12 itu kedapatan melakukan jump start.
Meski menelan hasil minor, Vinales tetap puas dengan kinerja dan pengaturan di motornya.
"Salah satu hal yang baik adalah bahwa motor itu bekerja dengan sangat baik. Kami memiliki pengaturan yang bagus untuk balapan. Kami perlu bekerja dan menemukan sistem terbaik untuk memulai lagi," kata Vinales.
Setelah menjalani MotoGP Americas 2019, posisi Vinales masih tertahan pada urutan ke-12 dengan raihan 14 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | yamahamotogp.com |
Komentar