BOLASPORT.COM - Pertandingan Barcelona melawan Manchester United pada leg kedua perempat final Liga Champions akan menjadi laga hidup mati.
Barcelona akan menjamu Manchester United di Camp Nou, Selasa (16/4/2019).
Barcelona punya catatan buruk ketika berlaga di perempat final Liga Champions.
Baca Juga : Daftar Top Scorer Liga Italia - Ronaldo Makin Jauh dari Si Tua-tua Keladi
Dalam tiga musim berturut-turut sejak 2015-2016, El Barca harus tersingkir di fase delapan besar.
Baca Juga : Man United Jadikan Sir Alex sebagai Jimat Keberuntungan Lawan Barcelona
Atletico Madrid, Juventus, dan AS Roma saling bergantian menjadi batu sandungan bagi Barcelona pada tiga edisi perempat final sebelumnya.
Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, menyadari jalan terjal timnya dalam tiga musim belakangan di Liga Champions.
Sosok yang membawa Barcelona mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 2015 ini menilai tak mudah merajai ajang antarklub paling elite Eropa.
Baca Juga : Solskjaer Bongkar Rencana Manchester United untuk Gulung Barcelona
"Jelas saat ini kondisinya berat bagi kami," kata Marc-Andre ter Stegen seperti dikutip BolaSport.com dari DW.
"Namun, kami telah berkembang dari tahun ke tahun dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."
"Kami telah mengalami kegagalan dalam 3 tahun terakhir."
"Hal itu menjadi pembelajaran bagi kami," ucap Ter Stegen menambahkan.
Saat ini Barcelona unggul agregat 1-0 atas Manchester United berkat gol bunuh diri Luke Shaw pada pertemuan pertama di Stadion Old Trafford.
Baca Juga : Man United Terima 2 Kabar Bagus Jelang Laga Melawan Barcelona
Akan tetapi, Barcelona patut waspada dengan Manchester United besutan Ole Gunnar Solskjaer.
Comeback luar biasa Man United ketika menghadapi Paris Saint-Germain pada babak 16 besar Liga Champions akan menjadi motivasi untuk menyingkirkan Barcelona.
Saat melawan PSG, Man United sempat kalah 0-2 di kandang sendiri sebelum menang 3-1 di Stadion Parc des Princes.
Baca Juga : Teco Sesali Bali United Jumpa Persija di Babak 8 Besar Piala Indonesia
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | dw.com |
Komentar