BOLASPORT.COM - Dua klub peserta Liga 2 2019, Bogor FC dan Persiba Balikpapan, terancam tidak akan berkiprah di kompetisi kasta kedua di persepakbolaan Indonesia.
Hal itu dikarenakan tidak ada investor yang mendukung penuh Bogor FC dan Persiba Balikpapan.
Permasalahan datang menghampiri Bogor FC jelang tampil di Liga 2 2019 pada Juni mendatang.
Tim berjulukan Laskar Kujang itu awalnya dinilai paling siap untuk menyambut Liga 2 2019.
Manajemen Bogor FC langsung mendatangkan Vladimir Vujovic sebagai pelatih kepala.
Lebih dari itu, Bogor FC juga mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas demi bisa promosi ke Liga 1 2020.
Sebut saja nama-nama seperti Cristian Gonzales, Ichsan Pratama, Agung Pribadi, Hendika Arga, dan lain-lain merupakan pemain baru Bogor FC.
Namun sayangnya keinginan manajemen Bogor FC untuk mengembangkan persepakbolaan Bogor sepertinya tidak diterima warga setempat.
Baca Juga : Barcelona Vs Man United - Nasihat Ronaldinho agar Barca Lolos dengan Mudah
Banyak pendukung-pendukung Persikabo Bogor dan PSB Bogor yang tidak menerima kehadiran Bogor FC.
Padahal Persikabo Bogor dan PSB Bogor masih berkompetisi di Liga 3 Asprov Jawa Barat.
Karena itulah yang membuat banyak investor mundur untuk mengelola Bogor FC.
Dikabarkan investor Bogor FC memilih untuk bergabung dengan jajaran manajemen PSIM Yogyakarta yang dinilai lebih siap untuk menjadi salah satu klub profesional di Indonesia.
Baca Juga : PSSI Tegaskan Perseru Badak Lampung FC Tidak Boleh Pakai Logo Baru
Beberapa pemain Bogor FC yang baru saja diresmikan juga memutuskan bergabung bersama PSIM Yogyakarta termasuk Vladimir Vujovic.
Bogor FC pun saat ini tidak jelas mau melangkah ke mana untuk tampil di Liga 2 2019 karena belum punya investor baru.
Hal yang sama juga dirasakan Persiba Balikpapan yang ditinggal PT Cindara Pratama sebagai investor.
Presiden Persiba Balikpapan, Rahmad Mas'ud, sudah mengembalikan asal Kalimantan Timur itu kepada Pemerintah Kota Balikpapan.
Baca Juga : Ini Target Simon McMenemy bersama Timnas Indonesia di Ranking FIFA
Rahmad Mas'ud sebenarnya sudah bersedia mengambil alih pengelolaan Persiba Balikpapan dari manajemen lama pada tiga bulan lalu.
Namun ia mengeluhkan minimnya dukungan dari manajemen lama dalam peralihan pengelolaan ke manajemen baru.
Hal itu yang membuat pengurus baru kesulitan mengontrak pemain untuk Persiba Balikpapan.
Walhasil Rahmad Mas'ud memutuskan mundur setelah ada kesekapatan dari pengelolaan Persiba Balikpapan.
Baca Juga : Peran Aktif Suporter PSS Sleman Perangi Rasialis di Piala Presiden 2019
Terkait kabar tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, angkat bicara.
Ia mengerti situasi yang saat ini dirasakan Bogor FC dan Persiba Balikpapan.
Ratu Tisha juga yakin kedua klub tersebut akan berbicara kepada PSSI terkait polemik itu.
PSSI tidak bisa masuk terlalu dalam dan lebih baik menunggu kabar dari Bogor FC dan Persiba Balikpapan.
Baca Juga : Manajemen Persija Izinkan Pemain Libur Dua Hari karena Pemilu 2019
"Kalau mereka ada masalah dalam waktu dekat pasti datang ke ibunya (PSSI)," kata Ratu Tisha.
"Saat ini masih sedang diselesaikan dengan pihaknya sendiri nanti kami tunggu update dari mereka seperti apa," tutup Ratu Tisha.
| Editor | : | Taufan Bara Mukti |
| Sumber | : | BolaSport.com |
