BOLASPORT.COM - Tersingkirnya Manchester United dari Liga Champions disinyalir membuat klub perlu berbenah untuk musim depan.
Manchester United harus mengakui keperkasaan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (17/4/2019).
Setelah tertinggal 0-1 pada pertemuan pertama, mereka dibantai oleh Barcelona tiga gol tanpa balas.
Baca Juga: Pemain Paling Mahal Liga Super Malaysia 2019 Senilai 16 Miliar Rupiah
Lionel Messi menjadi momok bagi Manchester United lewat dua gol yang dicetaknya.
Baca Juga: Kandang Barcelona Kuburan Tim Eropa, Warning untuk Manchester United
Menurut mantan pemain Liverpool, Graeme Souness, pasukan Ole Gunnar Solskjaer setidaknya membutuhkan biaya transfer besar untuk membangun skuat mumpuni.
Graeme Souness juga mengatakan bahwa mustahil bagi Manchester United untuk melakukan perbaikan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Eks Striker Persib Ini Belum juga 'Akrab' di Liga Super Malaysia
"Tidak ada perbaikan cepat hanya dalam satu malam bagi Manchester United," kata Souness dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Mereka harus melakukan banyak perubahan terutama dengan transfer pemain."
Baca Juga: Tiru Real Betis, Ini Cara Manchester United Kalahkan Barcelona di Camp Nou
"Setelah pertandingan melawan Barcelona, Manchester United perlu membenahi setiap lini mereka yang rentan."
"Mereka tidak bisa hanya melakukan satu kali pembelian pemain pada satu bursa transfer," ujar Souness menambahkan.
Baca Juga: Piala AFC 2019 – Mimpi Buruk Persija Buat Klub Singapura Bayangi PSM
Mantan pemain Liverpool tersebut menduga jika Setan Merah setidaknya membutuhkan 200 hingga 300 juta pound untuk mendatangkan pemain yang tepat.
Saat ini, Manchester United tengah memasuki periode terburuk mereka seusai Ole Gunnar Solskjaer menjabat sebagai manajer permanen.
Baca Juga: Gol Eks Bek Tengah Borneo FC Buat Klub Malaysia Tembus Perempat Final
Setan Merah telah menderita lima kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir mereka pada semua kompetisi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | dailymail.co.uk |
Komentar