Baca Juga : Lee Zii Jia Tak Masuk Skuat Malaysia pada Kejuaraan Asia 2019
Sebelumnya, Cheam juga bisa bermain rubber game saat menjumpai pemain legendaris China, Lin Dan, pada Thailand Masters 2019.
Peningkatan grafik performa inilah yang kemudian membuat Cheam kian percaya diri.
Cheam pun kini bertekad untuk semakin meningkatkan permainannya agar mampu bersaing dengan pemain papan atas.
"Saya bisa memberikan perlawanan bagus melawan para pemain top lain, tetapi saya selalu gagal menang. Jadi, sekarang saya meningkatkan stamina dan kekuatan saya," ucap Cheam yang dilansir BolaSport.com dari The Star.
Cheam June Wei sebenarnya berada dalam satu angkatan generasi dengan Lu Guangzu dan Kanta Tsuneyama.
Hanya, cedera lutut dan punggung yang mendera Cheam sekitar 3 tahun lalu memaksa dia absen lama.
"Saya juga satu angkatan dengan Guangzu dan Tsuneyama, tetapi akibat cedera lutut dan punggung saya pada tahun 2016-2017, saya kehilangan banyak waktu untuk berkompetisi," tutur Cheam.
Baca Juga : Pelatih Marcus/Kevin Sebut Ada Pergeseran pada Peta Kekuatan Ganda Putra Dunia
Menurut Cheam, absen dari berbagai turnamen karena dibekap cedera menjadi jurang pemisah paling besar yang membuat dia tertinggal dari Lu dan Tsuneyama.
Dia menilai, baik Lu maupun Tsuneyama, banyak mendapatkan pengalaman dan membangun mental dari berbagai turnamen yang telah diikuti.
"Saat saya banyak melewatkan kompetisi, mereka banyak bermain pada berbagai turnamen, jadi mereka mendapat pengalaman yang lebih banyak dalam masa itu," kata Cheam.
"Bermain pada banyak turnamen, mereka juga semakin baik mengontrol emosi di lapangan. Jadi, sekarang, saya sedang berusaha mengejar mereka dan mencapai level mereka," kata dia lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar