BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengungkapkan bahwa ada tiga permasalahan pokok yang dialami ganda putri Indonesia.
Nomor ganda putri Indonesia bisa dibilang memiliki teknik yang tak kalah berbeda dengan kualitas ganda putri kuat asal Jepang maupun China.
Akan tetapi, beberapa masalah fisik maupun stamina dianggap masih menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi sektor didikan Eng Hian tersebut.
Baca Juga : Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China Tanggapi Sektor Putri yang Dianggap Melempem
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, Eng Hian pun mengakui kelemahan tersebut.
Pelatih berusia 41 tahun tersebut menyoroti beberapa aspek khusus yang menjadi titik lemah dari ganda putri Indonesia.
Dia membandingkan bahwa ada tiga aspek yang membuat ganda putri Indonesia masih tertinggal dari ganda putri Jepang, China maupun Korea.
"Pertama, jelas saya lihat dari kekuatan, kecepatan dan daya tahan. Negara-negara itu sudah bawaan (memilikinya)," tutur Eng Hian.
"(Sedangkan) pemain kita memang dari kecil hanya dilatih skill, tidak dibina kecepatan dan kekuatannya dari klub. Ini yang kita keteteran," imbuh dia.
"Kalau tiga negara tadi, kecepatan, kekuatan dan daya tahan ototnya sudah dibentuk waktu masih di klub. Jadi, ketika di lapangan tinggal pembentukan pola permainan saja," kata dia lagi.
View this post on InstagramCoba lagi musim depan ya Pep.. . #pepguardiola #guardiola #ucl #ligachampions #championsleague
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas |
Komentar