BOLASPORT.COM - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menilai peluang The Reds memenangi dua gelar juara musim ini justru membuat dilema pelatih Juergen Klopp.
Liverpool kini menjadi satu-satunya klub Inggris yang berkonsentrasi dalam perebutan dua trofi juara, Premier League dan Liga Champions.
Di ajang Premier League, Liverpool mengantongi 85 angka dan duduk di posisi teratas hingga pekan ke-34.
Mereka unggul dua poin dari pesaing terdekat, Manchester City, yang menyimpan satu partai.
Sementara di Liga Champions, Liverpool bakal menantang FC Barcelona pada 1 dan 7 Mei 2019 demi melangkah ke partai final.
Baca Juga : Mourinho Sebut 2 Tim yang Bisa Kalahkan Ajax Amsterdam Musim Ini
Tidak ada kekeliruan mengenai status The Reds yang berpotensi mengakhiri musim 2018-2019 dengan dua gelar juara.
Namun, padatnya jadwal yang dimiliki Liverpool dinilai Jamie Carragher menjerumuskan pelatih Juergen Klopp dalam kubang dilema.
Di satu sisi, Klopp tak ingin Liverpool terpeleset dari perebutan juara Liga Inggris dan disalip Man City, demi mengakhiri puasa gelar liga selama 29 tahun.
Namun, di sisi lain, pelatih asal Jerman itu ingin memperbaiki kegagalan The Reds musim lalu dengan menjuarai Liga Champions.
Jimmy Floyd Hasselbaink calls Jamie Carragher a hypocrite over Chelsea comments https://t.co/sxYQZKwFFo pic.twitter.com/7g4EreB423
— Mirror Football (@MirrorFootball) April 12, 2019
"Keberhasilan Liverpool sejauh ini memberikan dilema bagi Klopp," tutur Jamie Carragher, seperti dilansir BolaSport.com dari laman The Telegraph.
"Padahal, keberhasilan itulah yang ia sambut sedari awal musim ini."
"Namun, kini hal itu justru menimbulkan keputusan-keputusan yang tidak menyenangkan," ujar pria yang membela The Reds antara 1996-2013 itu menambahkan.
Baca Juga : Mantan Pelatih Liverpool Mendambakan Juarai Liga Champions Lagi
Menurut Carragher, UEFA memberikan kebijakan yang merugikan bagi The Reds soal jadwal.
Pasalnya, Liverpool wajib menjalani tiga laga krusial dalam waktu sepekan.
Pada 1 Mei nanti, mereka harus terbang ke Barcelona guna menjalani persuaan pertama.
Empat hari berselang, anak-anak asuh Klopp harus balik ke Inggris unguk melakoni laga lawatan ke rumah Newcastle United di St' James Park Stadium.
Ngaso tak sampai tiga hari, Liverpool mesti kembali berhadapan dengan Blagurana di Stadion Anfield, 7 Mei 2019.
Baca Juga : Barcelona Bersua Liverpool, Philippe Coutinho Gembira Bertemu Mantan
"Sekarang Liverpool harus bermain dua kali menghadapi Barcelona lalu pergi ke Newcastle dalam enam hari," ucap Carragher.
"Apa yang harus dilakukan sang pelatih dalam situasi seperti ini?"
"Pertanyaan soal ajang mana yang menjadi prioritas seolah diabaikan dan ditangkis Klopp dengan jawaban bahwa laga selanjutnya adalah partai yang paling penting," ujar pria 41 tahun ini lagi.
Buntutnya, Carragher pun menilai bahwa para pemain The Reds bakal tak akan tampil maksimal, terutama trio lini depan Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | thetelegraph.co.uk |
Komentar