BOLASPORT.COM - Empat bulan pertama musim kompetisi BWF 2019 tampaknya berlangsung bagus untuk tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon.
Tampil di tujuh turnamen berbeda, Ratchanok Intanon sukses tiga kali menembus partai final.
Dari tiga partai final tersebut, Intanon mampu menjuarai dua di antaranya, yakni Malaysia Masters 2019 dan India Open 2019.
Satu-satunya hasil mengecewakan yang diraih Ratchanok Intanon sejauh ini terjadi pada ajang All England Open 2019.
Dalam turnamen itu, Intanon tersingkir dini setelah dikalahkan Chen Xiaoxin (China) pada babak pertama dengan skor 23-21, 22-24, 14-21.
Baca Juga : Harapan Ratchanok Intanon untuk Skuat Thailand di Piala Sudirman 2019
Tunggal putri peringkat 8 BWF ini pun bertekad untuk terus menuai prestasi pada musim kompetisi 2019.
Intanon bahkan menargetkan bisa menjadi juara pada turnamen dengan level yang lebih tinggi dari BWF World Tour Super 500.
Pasalnya, dua gelar yang sudah diraih Ratchanok Intanon pada musim ini (Malaysia Masters dan India Open 2019) terjadi dalam turnamen level World Tour Super 500.
Meski demikian, ada satu kekhawatiran yang mengganjal perasaan Ratchanok Intanon demi mewujudkan targetnya tersebut.
Intanon khawatir jika dirinya tampil ngotot, lepas kendali, dan berakhir dengan cedera berat.
"Saya harus menjaga diri karena turnamen makin sulit dan setiap laga tak lagi semudah empat atau lima tahun lalu," kata Intanon dikutip BolaSport dari laman BWF.
"Saya takut mencederai diri saya sendiri seperti halnya Carolina Marin dan Gao Fangjie yang mendapat cedera parah."
"Saya tak ingin menderita hal yang sama dengan mereka," ujar Ratchanok Intanon memungkasi.
Baca Juga : Tekad Kidambi Srikanth untuk Bangkit Usai Diterpa Badai Cedera
Badminton Asia Championship 2019 menurut rencana akan digelar pada 23-28 April 2019 di Wuhan, China.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar