BOLASPORT.COM - Kisah hidup Susy Susanti sebagai pebulu tangkis nasional Indonesia dituangkan dalam sebuah film bertajuk "Susy Susanti: Love All" dan disutradarai oleh Sim F.
Film tersebut mengungkap perjuangan dan sisi lain Susy Susanti selama dia berkiprah sebagai atlet bulu tangkis tunggal putri.
Sosok Susy dalam film diperankan oleh aktris Laura Basuki, sementara Alan Budikusuma yang merupakan suami Susy diperankan aktor Dion Wiyoko
Susy berharap film tersebut dapat memberi inspirasi dan menyatukan banyak perbedaan yang ada di Indonesia.
"Film itu tujuannya memang untuk meningkatkan rasa Indonesia-nya, persatuannya. Momen itu juga untuk mengangkat dan mengajak semua bahwa kita satu dan kita Indonesia," kata Susy saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Yang paling utama adalah persatuannya. Saat berjuang, kita sudah tidak melihat siapa kita, agama apa, suku apa. Semua berdoa bersama untuk saling mendukung sebagai anak bangsa," ucap dia.
Film Susy Susanti: Love All ini diproduksi oleh Damn I Love Indonesia Movies, bersama Oreima Films, East West Synergy, dan Melon Indonesia.
Video cuplikan (teaser) film tersebut telah dirilis pada pertengahan April 2019 lalu melalui akun Instagram @filmsusisusanti.
Baca Juga : Susy Susanti Mengaku Lebih Optimistis Hadapi Piala Sudirman 2019 Setelah 30 Tahun
Susy mengaku belum menonton filmnya secara keseluruhan. Ia baru melihat beberapa adegan, serta skenario filmnya saja.
"Untuk kebutuhan film, alur ceritanya memang tidak real 100 persen, karena pasti ada jualannya, dramatisnya. Itu dikonsultasikan dulu, izin dulu ke saya," kata Susy.
Perempuan yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI itu menyebut bahwa film Susy Susanti: Love All akan mengungkap berbagai hal yang sebelumnya tak pernah diangkat ke khalayak.
Baca Juga : Susy Susanti Berharap Kehadiran Rionny Mainaky Mampu Ubah Tunggal Putri yang Dianggap Lemah
Tak hanya saat Susy juara Olimpiade Barcelona 1992, tetapi juga masa-masa sulitnya dulu.
"Hampir 80 persen ceritanya banyak yang belum tahu. Untuk mencapai itu, butuh perjuangan, pengorbanan. Ada sisi lain yang belum pernah diangkat media. Contohnya bagaimana rumah saya dibakar saat kerusuhan 1998, lalu bagaimana saat saya juara," tutur Susy.
"Lalu bagaimana saya nangis-nangis enggak mau main karena dipaksa hanya untuk sponsor. Banyak hal yang mungkin belum diketahui."
Susy sendiri mengaku belum menyaksikan filmnya secara utuh, baru cuplikanya saja. Rencananya film "Susy Susanti: Love All" akan beredar di bioskop Tanah Air pada Agustus mendatang. (Nugyasa Laksamana).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar