BOLASPORT.COM - Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, sukses mengukir sejarah pada ajang Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar.
Turun pada nomor lari 100 meter putra, Lalu Muhammad Zohri sukses menyabet medali perak.
Pada final yang berlangsung di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Zohri sukses melintasi garis finis dengan catatan waktu 10,13 detik.
Catatan waktu itu masih kalah cepat 0,03 detik dari Kiryu Yoshihide (Jepang) yang akhirnya meraih medali emas.
Baca Juga : Lalu Zohri Pecahkan Rekornas Milik Manusia Tercepat Asia Tenggara pada Kejuaraan Atletik Asia
Meski belum bisa meraih medali emas, catatan waktu Lalu Muhammad Zohri di Qatar ternyata mengukir sejarah tersendiri bagi dunia atletik Indonesia.
Selain memecahkan rekor pribadi, catatan waktu Zohri juga mengalahkan rekor nasional yang sebelumnya dicatat atas nama, Suryo Agung Wibowo.
Rekor Suryo Agung sendiri dicetak pada ajang SEA Games Laos 2009 dan bertahan hampir selama sepuluh tahun.
Kala itu, Suryo Agung Wibowo menjadi manusia tercepat di Asia Tenggara dengan catatan waktu 10,17 detik.
Mendengar rekornya dipatahkan Lalu Muhammad Zohri, Suryo Agung Wibowo pun berekasi melalui sebuah unggahan di akun Instagramnya.
Sprinter asal Solo itu tak segan memuji torehan yang diukir Zohri sembari memberi semangat untuk terus berprestasi.
"Rekor itu ada memang untuk dipecahkan. Selamat @lalusprinter. 10,13 detik."
"Ayo lebih kencang lagi. Semoga bisa menembus waktu di bawah 10 detik. Tetap membumi ya," tulis Suryo Agung pada unggahannya itu.
Pria 35 tahun itu juga mengungkapkan kebanggannya terhadap sosok pelatih Lalu Muhammad Zohri, yakni Eni Nuraeni Martodihardjo.
"Tak lupa juga rasa bangga yang tak terhingga ditujukan untuk pelatih tercinta, coach @enimartodihardjo. You are history maker," tulis Suryo Agung Wibowo.
Baca Juga : Jadwal Kejuaraan Asia 2019 - 4 Ganda Campuran Indonesia Siap Berlaga
Kejuaraan Atletik Asia 2019 sendiri digelar selama tiga hari pada 21-24 April 2019.
Hingga berita ini diturunkan, Indonesia baru meraih satu keping medali perak pada ajang tersebut.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : |
Komentar