PRSI Gelar Festival Akuatik Indonesia untuk Seleksi PON

BOLASPORT.COM - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan mengadakan Festival Akuatik Indonesia ketiga pada 25-28 April 2019 mendatang.

Festival Akuatik Indonesia (FAI) ini menjadi yang kedua setelah yang pertama di Palembang pada 2017 dan yang kedua di Surabaya dan Sidoarjo pada 2018.

Wakil Ketua PRSI, Harlin Rahardjo, mengatakan bahwa FAI juga menjadi kejuaraan nasional untuk seleksi menuju Pekan Olahraga Nasional 2020 mendatang.

Karena itu, dia berharap FAI bisa menjadi ajang unjuk gigi perenang berbakat di setiap daerah.

"Kita berharap FAI bisa jadi ajang penajaman waktu untuk para perenang Indonesia, terutama karena biasanya perenang muda berbakat muncul ya di ajang seperti ini," kata Harlin kepada wartawan di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

FAI juga punya peranan lain di samping menjadi ajang seleksi atlet untuk PON.

Kejuaraan tersebut juga diproyeksikan menjadi ajang untuk promosi dan degradasi tim nasional renang menuju SEA Games 2019 di Filipina.

Baca Juga : Atlet Renang Asal Italia Dihukum Karena Pakai Ganja

Ajang ini juga menjadi seleksi tim renang Indonesia untuk memperkuat kejuaraan kelompok umur Asia Tenggara, SEA Age Group, di Phnom Penh, Kamboja, pada Juni 2019.

FAI sendiri direncanakan memiliki format seri dan final. Delapan perenang terbaik di tiap nomor akan kembali bertanding di hari yang sama untuk mendapatkan juara.

"Formatnya kami rancang demikian supaya para atlet renang kita semakin terbiasa dengan atmosfer bertanding dan mengatur strategi," kata Harlin.

Cabang renang menjadi cabang olahraga pertama yang akan dipertandingkan di FAI 2019.

Baca Juga : Medali Emas Olimpiade 2008 Jadi Pencapaian Terbesar Jason Lezak

Selanjutnya, rangkaian FAI 2019 akan berlanjut ke cabang polo air (26-30 Juni), loncat indah (28-30 Juni), dan renang indah (26-27 Juni).

PB PRSI juga akan mengadakan coaching clinic untuk pelatih dari 29 April hingga 3 Mei bersama mentor senior renang, Bill Sakovich.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Setelah meninggalkan Real Madrid pada awal musim, Cristiano Ronaldo seolah mengalami kemunduran prestasi. . Mundurnya prestasi individu Ronaldo nampaknya terasa lebih "nyesek". Bagaimana tidak, satu-satunya pria yang merebut "semua" titel pemain terbaik di daratan Eropa adalah mantan kompratiotnya di Real Madrid, Luka Modric. #cristianoronaldo #cristiano #ronaldo #serieA #fifa #uefa #ballondor #gridnetwork #championsleague #juventus #realmadrid

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 22 Apr 2019 jam 7:34 PDT