BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra asal China, Lin Dan, tersingkir pada babak kedua Kejuaraan Asia (Badminton Asia Championships) 2019.
Langkah Lin Dan pada Kejuaraan Asia 2019 terhenti setelah menelan kekalahan dari unggulan ketiga asal Taiwan, Chou Tien Chen.
Bertanding selama 36 menit di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Kamis (24/4/2019), Lin Dan kalah telak dari Chou dengan skor identik 10-21, 10-21.
Baca Juga : Jadwal Perempat Final Singapore Open 2019 - Marcus/Kevin dan 2 Wakil Lain Jadi Harapan Indonesia
Hasil ini tentu berbanding terbalik dengan pertemuan terakhir dari kedua pemain pada Malaysia Open 2019 lalu, dimana Lin Dan mampu mengimbangi perlawanan Chou melalui pertandingan tiga gim.
"Chou bermain secara agresif dan sebagian serangannya berhasil memberikan poin (bagi dia)," ujar Lin Dan seperti dilansir BolaSport.com dari Xinhua.
"Saya membuat lebih banyak kesalahan (sendiri) daripada dia dalam pertandingan itu. Saya tidak berada pada performa terbaik saya seperti yang saya harapkan," ucap Lin Dan menambahkan.
Baca Juga : Ambisi Besar Tunggal Putra Singapura pada Piala Sudirman 2019
Meski kalah dari Chou, rekor pertemuan keduanya saat ini masih dipegang oleh Lin Dan dengan keunggulan 7-2.
Akan tetapi, kekalahan tersebut membuat peraih dua medali emas Olimpiade itu gagal membidik gelar kelima pada Kejuaraan Asia sepanjang karier bulu tangkis dia.
Lin Dan ercatat sudah mengantongi empat gelar Kejuaraan Asia (2010, 2011, 2014, 2015).
Baca Juga : Kejuaraan Asia 2019 - Dapat Kemenangan Gratis dari Ahsan/Hendra, Ini Tanggapan Chia/Soh
Kendati demikian, Lin Dan nampaknya tak mau ambil pusing.
Dia pun mengaku akan segera mengevaluasi penampilan dirinya untuk mengikuti New Zealand Open 2019 (30 April - 5 Mei), yang menjadi turnamen pertama yang masuk dalam perhitungan poin pada kualifikasi Olimpiade 2020.
"Sekarang waktunya bagi saya untuk melakukan beberapa penyesuaian diri agar mampu menunjukkan penampilan yang lebih baik pada turnamen pekan depan New Zealand Open," kata Lin Dan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Xinhua |
Komentar