BOLASPORT.COM - Pembalap anyar dari tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengungkapkan kesan-kesannya ketika melaju di kelas premier MotoGP.
Berstatus sebagai rookie jebolan Moto2, Joan Mir langsung mencuri perhatian pada balapan debutnya di MotoGP Qatar 2019.
Joan Mir mampu finis di posisi delapan pada balapan yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar tersebut.
Akan tetapi Mir gagal mengulang penampilan impresifnya tersebut di dua seri berikutnya.
Pada MotoGP Argentina 2019, Joan Mir mengalami insiden dan dinyatakan gagal finis.
Sedangkan di MotoGP Americas 2019 pembalap asal Spanyol ini mendapat jump start penalty dan akhirnya finis di posisi 17.
Pembalap 21 tahun ini pun membeberkan ketakutannya ketika melaju dan bersaing dengan para pembalap kuat di kelas premier MotoGP.
Baca Juga : 8 Besar Kejuaraan Asia 2019 Jadi Peluang Marcus/Kevin Catatkan Revans
Kendati sempat terjatuh dan gagal finis, ternyata insiden bukanlah hal yang paling ditakuti oleh Mir.
"Saya tak tahu dengan pembalap lain, tetapi bagi saya pribadi, saya tidak berpikir soal insiden," kata Mir dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya lebih takut jika tidak bisa menjadi kompetitif, tidak melaju dengan baik, dan gagal. Saya kira semua orang juga berpikir demikian," tutur dia menambahkan.
Di sisi lain, Mir juga mengaku takut menjadi pembalap yang berada di posisi paling belakang.
Karena jika itu terjadi dalam banyak seri balapan akan berdampak pada kariernya di MotoGP.
"Saya sudah takut soal di posisi mana saya akan finis, saya tidak ingin berada di urutan paling belakang," ujar Mir.
Joan Mir sendiri saat ini sedang bersiap untuk menatap seri balapan berikutnya yaitu MotoGP Spanyol 2019.
MotoGP Spanyol 2019 dijadwalkan akan digelar pada 3-5 Mei 2019 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Cerita Soal Idola yang Membuat Valentino Rossi Dijuluki Rossifumi https://t.co/X8sF2zoWg4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 25 April 2019
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar