BOLASPORT.COM - Pasca-melepas gelandang Srdan Lopicic, Persib Bandung tak perlu mencari pemain baru untuk menggenapi kuota pemain asing untuk Liga 1 2019.
Persib Bandung akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan gelandang asal Montenegro, Srdjan Lopicic.
Kontrak Lopicic diakhiri setelah Persib menelan kekalahan dari Borneo FC pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2018, Rabu (24/4/2019).
Pencoretan Lopicic juga didorong karena gencarnya protes yang dilakukan oleh Bobotoh, suporter Persib, untuk mendepak eks pemain Persiba Balikpapan itu.
Baca Juga : Jadwal Piala Indonesia Hari Ini, Bali United Tantang Kaki-kaki Lelah Persija
Setelah memutus kontrak Lopicic, Persib tampaknya segera bergerak untuk mencari pemain asing pengganti.
Pelatih Miljan Radovic mengatakan bahwa saat ini timnya tengah menimbang-nimbang beberapa alternatif pemain.
"Tentu kami akan cari pemain sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tim. Semoga semua berjalan dengan baik," kata Miljan Radovic dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
Namun, jika ditilik dari skuat Persib saat ini, tim beralias Maung Bandung itu tak perlu mencari pengganti Lopicic untuk menggenapi kuota 3+1 pemain asing.
Saat ini Persib memang baru memiliki tiga pemain asing yakni Bojan Malisic, Ezechiel N'Douassel, dan Artur Gevorkyan.
Akan tetapi, masih ada nama Fabiano Beltrame yang sampai saat ini masih berstatus sebagai Warga Negara Brasil.
Baca Juga : Penyerang Anyar Persib Artur Gevorkyan Siap Tatap Debut di Liga 1
Fabiano memang tengah mengurus proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia, namun sampai sekarang proses tersebut belum rampung.
Jika hingga deadline pendaftaran pemain untuk kompetisi Liga 1 2019 proses naturalisasi Fabiano belum juga rampung, Persib malah berpotensi terkena masalah.
Jumlah pemain asing yang berlimpah bisa memusingkan pelatih dan manajemen Persib seandainya proses naturalisasi Fabiano tak segera selesai.
Pada awal April lalu Fabiano sempat menyatakan bahwa proses naturalisasi dirinya sudah hampir 100 persen.
Eks pemain Madura United itu mengungkapkan adanya kesalahan dalam penulisan nama kota kelahiran sehingga harus direvisi.
"Minggu lalu mereka cuma minta surat kelahiran karena kota kelahiran saya beda dari tulisan Indonesia, tulisan yang di paspor juga beda," ujar Fabiano, saat ditemui di Lapangan Saraga ITB, Jumat (5/4/2019) dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Baca Juga : Rapor Persib di Bawah Asuhan Miljan Radovic, Rasio Menang 25 Persen
"Di sana (Brasil) nama kotanya Foz do Iguaçu, Paraná, mungkin di sini penulisannya beda, karena itu proses lagi tidak boleh ada yang beda," ucap Fabiano lagi.
Pemain berpostur 183 cm itu juga menyatakan bahwa dirinya tinggal diambil sumpah untuk merampungkan proses naturalisasi.
Akan tetapi masih belum pasti kapan pemain 36 tahun itu akan dipanggil dan diambil sumpahnya.
Fabiano berharap segala persoalan terkait perpindahan kewarganegaraan itu segera selesai sebelum Liga 1 bergulir 15 Mei mendatang.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) awalnya menjadwalkan Liga 1 2019 kick-off pada 8 Mei, namun diundur menjadi 15 Mei dengan alasan permintaan dari pihak sponsor.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar