Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganda Putri Muda Indonesia Dinilai Pelatih Masih Tertinggal dengan Negara Lain

By Delia Mustikasari - Minggu, 28 April 2019 | 13:29 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva, akan hadapi unggulan pertama asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada babak kedua Swiss Open 2019 (14/3/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva, akan hadapi unggulan pertama asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada babak kedua Swiss Open 2019 (14/3/2019).

BOLASPORT.COM - Ganda putri muda Indonesia dinilai belum bisa berbicara setelah mengikuti Kejuaraan Asia 2019 yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, China pada 23-28 April.

Sektor ganda putri mengirim dua pasangan muda ke turnamen setara Super 500 ini. Mereka adalah Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela.

Pada babak pertama, Yulfira/Jauza dikalahkan Anna Ching Yik Cheong/Lim Chiew Sien (Malaysia), dengan skor 10-21, 17-21.

Adapun Fadia/Agatha dihentikan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), dengan skor 11-21, 12-21.

"Yulfira/Jauza dan Fadia/Agatha harus sadar bahwa mereka masih tertinggal dengan yang lain. Apa yang sudah dilatih di latihan, tidak bisa keluar sama sekali pada kejuaraan ini," kata asisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf, seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Mereka harus lebih mengerti kebutuhan mereka untuk menembus pemain dunia itu seperti apa? Pelatih sudah mempersiapkan di latihan, pemain harus bisa mengaplikasikan di pertandingan," tutur Chafidz.

Baca Juga : Kejuaraan Asia 2019 - Pelatih Sebut 'Penyakit Lama' Della/Rizki Belum Bisa Dihentikan

Chafidz mengatakan bahwa kemauan dua pasangan ganda putri Indonesia tersebut belum terlihat. Padahal, secara kemampuan mereka tidak kalah dari ganda putri negara lain.

"Kalau dibarengi dengan keberanian dan kemauan untuk menang, menurut saya tidak beda jauh dengan yang level-level atas, setidaknya tidak gampang dikalahkan lah," ucap Chafidz.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X