BOLASPORT.COM - Gagal menjadi juara turnamen pra-musim Piala Presiden 2019 membuat Persebaya Surabaya melakukan evaluasi total.
Evaluasi tersebut lebih difokusnya terhadap penjaga gawang yang melakukan blunder fatal di final Piala Presiden 2019 saat Persebaya kalah dari Arema FC.
Baca Juga : Optimisme Stafano Lilipaly Singkirkan Persija dari Piala Indonesia
Dua penjaga gawang Persebaya yakni Miswar Saputra dan Abdul Rohim menjadi sorotan karena melakukan kesalahan fatal.
Namun bukan mencoret mereka, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, memiliki cara yang lebih manusiawi yakni dengan memanggil psikolog untuk mengembalikan mental.
"Kita lagi treatment kembalikan mental mereka. Tetapi, sudah berangsur kembali dan lupakan kesalahan itu," ujar Djanur dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Mereka juga sudah latihan keras bersama pelatih kiper dan psikolog," tambahnya.
Djanur mengatakan tetap akan menaruh kepercayaan tinggi kepada tiga kipernya saat ini.
Ia yakin ketiga kiper Persebaya yakni Miswar Saputra, Abdul Rohim dan Imam Arief bisa melakukan yang terbaik untuk Bajul Ijo.
Djanur menegaskan, tidak punya rencana mendatangkan kiper baru untuk Persebaya.
"Saya pikir tidak perlu panik karena kesalahannya tidak fatal sekali dan masih bisa dibenahi," kata Djanur.
Baca Juga : Persebaya Daftarkan Kiper Jebolan Timnas U-16 Indonesia untuk Ikut Liga 1 2019
Namun Djanur memiliki opsi mendatangkan kiper baru yang diambil dari tim junior yakni Ernando Ari Sutaryadi.
Ia merupakan pemain Persebaya U-16 yang merupakan jebolan Timnas U-16 Indonesia pada 2018 lalu.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
Komentar