BOLASPORT.COM - Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri, memberikan lampu hijau soal laga Liga 1 2019 yang akan digelar di bulan Ramadan.
PT LIB merilis kick-off Liga 1 2019 bakal bergulir mulai 15 Mei 2019 mendatang.
Kontestan Liga 1 2019 seperti PSS Sleman yang bermarkas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentunya tidak perlau risau dengan masalah izin.
Irjen Pol Ahmad Dofiri, mengatakan kalau kompetisi merupakan pembinaan sepak bola.
(Baca Juga : Tiba di Balikpapan, Gede Widiade Jadi Investor Baru Persiba Balikpapan?)
Asal laga digelar setelah Salat Tarawih, dirinya tidak mempermasalahkan hal itu.
"Saya kira kompetisi ini bagian dari program sepak bola kita. Jadi, ya tidak ada masalah, walaupun itu di bulan puasa. Apalagi, pertandingannya kan setelah Salat Tarawih, tidak mengganggu ibadah juga," ujar Ahmad Dofiri dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Ahmad Dofiri menilai pertandingan sepak bola dapat dimanfaatkan untuk mencairkan suasana seusai Pemilu 2019.
"Sepak bola itu kan bisa mencairkan tingkat ketegangan masyarakat. Saat Pemilu kemarin kan masing-masing kubu muncul perbedaan. Nah, kalau ada pertandingan sepakbola, lalu nonton bareng, semoga bisa cair kembali suasana panas tadi," katanya.
Tak hanya PSS Sleman, kabarnya Kalteng Putra juga akan bermarkas di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tentunya pernyataan dari Kapolda DIY ini membuat manajemen Kalteng Putra bisa lebih leluasa dalam meminta izin menggelar laga di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Baca Juga : Jadwal Persija Jakarta dan PSM Makassar di Piala AFC 2019
Diketahui, intensitas pertandingan sepakbola di DIY dalam kompetisi musim 2019 akan sangat tinggi.
Di provinsi ini, masih bercokol dua kesebelasan profesional yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2, yakni PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
Selain itu, terdapat pula Persiba Bantul yang masih tertahan di Liga 3 musim ini.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
Komentar